(Beritadaerah – Tidore) Puluhan bangunan mengalami kerusakan akibat Cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi disertai angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara dan sekitarnya.
Bukan hnaya bangunan yang rusak, perahu nelayan di pesisir kabupaten kepulauan ini pun mengalami kerusakan parah karena dihantam gelombang tinggi air laut.
Sementara data yang diperoleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai, setidaknya ada 73 unit bangunan dan 5 perahu nelayan yang mengalami kerusakan.
Muslim Jumati Kepala BPBD Kabupaten Pulau Morotai merinci, 73 unit bangunan yang rusak itu diantaranya, 70 unit rumah warga di Desa Leo-leo Rao, Kecamatan Pulau Rao, 1 unit rumah di Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan, 1 penginapan yakni The View di Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan dan 1 bangunan sekolah yaitu SD Unggulan Tiley di Kecamatan Morotai Selatan Barat.
Dikatakan Muslim Ada beberapa fasilitas umum berupa penginapan milik Ibu Lily, terus 71 rumah warga di Morotai dan 1 SD Unggulan di Tiley itu atapnya terlepas akibat dari badai semalam.
Kerusakan terjadi akibat cuaca buruk yang melanda Pulau Morotai selama 2 hari belakangan ini. Kurang lebih 5 perahu milik warga nelayan di Desa Leo-Leo Rao yang rusak karena diterjang gelombang pasang
Rata-rata jenis kerusakan pada bangunan rumah, sekolah dan penginapan. Yakni atap bangunannya terlepas karena diterjang angin. Ada pula bangunan yang dindingnya ambruk dihantam ombak pasang air laut.
Di tengah cuaca kurang bersahabat ini warga harus tetap waspada terhadap ancaman bencana yang bisa saja terjadi tidak hanya di siang hari melainkan juga saat malam, demikian Muslim mengimbau
Untuk masyarakat yang rumahnya berada di pesisir pantai agar tetap berhati-hati.