Pemkab Semarang Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

(Beritadaerah – Semarang) Pemerintah Kabupaten Semarang di Jawa Tengah terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat usai melandainya pandemi Covid-19. Upaya yang dilakukan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, salah satunya dengan membangun rumah kemas di kompleks Pusat Layanan UMKM Terpadu (PLUT) di Lopait, Tuntang. Hal ini disampaikan olehBupati Semarang Ngesti Nugraha, saat membuka Musyawarah pembangunan daerah (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024, di Aula Kantor Kecamatan Bergas, Selasa (7/2).

“Tahun ini direncanakan pembangunan rumah kemas untuk meningkatkan mutu UMKM. Sehingga produk mereka dapat bertahan lama,” kata Bupati Ngesti yang dikutip laman Jatengprov, Rabu (9/2).

Ditegaskan oleh Bupati Ngesti, upaya meningkatkan mutu UMKM akan terus dikebut. Sehingga diharapkan, kondisi itu dapat meningkatkan pendapatan, sekaligus mendongkrak kesejahteraan pelaku UMKM.

Pada tahun ini pula, lajutnya, pihaknya akan terus mendorong pembentukan Kelurahan Bergas Lor sebagai salah satu daya tarik wisata. Dukungan tersebut datang dari Pemprov Jateng yang menggelontorkan dana tak kurang dari Rp3 miliar, untuk mewujudkan tempat tujuan wisata itu.

Sementara itu Sub koordinator pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Sarwono menyampaikan, rencananya di kelurahan tersebut akan dibangun pendapa, amphitheater untuk pertunjukan kesenian, pembuatan gazebo, dan kios UMKM. Sebagai payung hukum, juga telah diserahkan rancangan peraturan daerah yang mengatur tentang pengembangan ekonomi kreatif.

Sedangkan salah satu Anggota DPRD Kabupaten Semarang yakni Joko Widodo membenarkan hal itu. Menurutnya, ada empat raperda inisiatif Pemkab Semarang yang diajukan, untuk dibahas menjadi peraturan daerah oleh legislatif. Kami menerima empat raperda inisiatif Pemkab Semarang. Dua di antaranya, perubahan Perda tentang Bumdes dan pengembangan ekonomi kreatif.