(Beritadaerah – Bandung) Dalam upaya menekan kenaikan harga bahan pokok di masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Bulog Kota Bandung dan Bank Indonesia mengadakan operasi pasar untuk beras medium di Kantor Bulog, Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/2). Pada operasi pasar kali ini, beras medium dijual dengan harga Rp 8.500 per kilogram atau Rp 42.500 per satu kemasan 5 kilogram. Harga ini berada di bawah harga eceran di pasar, yakni Rp 9.450 per kilogram.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan bahwa beras merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harganya perlu terus distabilkan karena berpengaruh terhadap inflasi.
“Kita berharap, operasi pasar ini dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga murah jelang Ramadan dan Idulfitri,” kata Yana yang dikutip laman Jabarprov, Rabu (15/2).
Total sebanyak 600.000 kilogram beras didistribusikan dalam operasi pasar bersama Bulog dan Bank Indonesia ini. Keseluruhan beras ini dibagi untuk 30 kecamatan, sehingga setiap kecamatan mendapatkan jatah 20.000 kilogram.
Adapun ketentuan operasi pasar ini, para pembeli wajib membawa KTP Kota Bandung. Sedangkan pembeliannya dibatasi maksimal 2 kemasan atau setara 10 kilogram beras.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah menyebut, selain operasi pasar, Pemkot Bandung telah meluncurkan Beras Medium Stabilisiasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) kepada para pedagang di pasar. Saat ini sudah 750 ton Beras Medium SPHP digelontorkan untuk menekan kenaikan harga beras di Kota Bandung dan kondisi sekarang untuk stok beras aman serta mencukupi hingga beberapa bulan kedepan.
Elly mengungkapkan, 29 Kecamatan berikutnya yang akan menggelar operasi pasar beras medium akan diumumkan secara berkala. Rencananya untuk Kamis mendatang akan diselenggarakan di Kecamatan Cibiru dan Ujungberung.