(Beritadaerah – Ungaran) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang di Jawa Tengah, menggelar operasi pasar dalam upaya menekan angka inflasi dan memenuhi kebutuhan stok pangan di masyarakat. Terkait dengan hal tersebut, ratusan warga menyerbu beras murah di operasi pasar yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Semarang dan Bulog perwakilan Bawen, di halaman Kantor Kecamatan Ungaran Barat, Jumat (24/2).
“Kegiatan ini sebagai langkah Pemkab Semarang mengendalikan harga beras, sekaligus untuk menekan angka inflasi,” kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha yang dikutip laman Jatengprov, Senin (27/2).
Ditegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya, terutama menjelang Ramadan. Operasi pasar direncanakan akan terus dilakukan, guna menekan kenaikan harga.
Sekretaris TPID Kabupaten Semarang Suharnoto menambahkan, operasi pasar beras akan dilaksanakan lagi di Dusun Kuwarasan, Jambu, pada 5 Maret mendatang. Selain itu, juga pada pertengahan Maret di Kalirejo, Ungaran Timur. Direncanakan akan ada delapan kali operasi pasar beras sampai menjelang Idulfitri nanti.
Perwakilan Gudang Bulog Purwito menjelaskan, pihaknya menyediakan tujuh ton beras kelas medium. Setiap warga, bisa membeli satu sak beras seberat lima kilogram. Harga per sak Rp42.500 atau Rp8.500 per kilogram. Harga itu, lebih rendah dari harga pasar yang sudah diatas Rp11 ribu per kilogram.
Suharnoto juga menegaskan saat ini Bulog memiliki stok beras yang cukup untuk mendukung operasi pasar Pemkab Semarang.