(Photo: Kemen BUMN)

Tol Semarang Demak Sudah Siap Beroperasi

(Beritadaerah-Nasional) PT PP (Persero) Tbk, salah satu perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia (“PTPP”) berhasil menuntaskan pembangunan konstruksi Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Ruas Sayung – Demak, Jawa Tengah milik anak usahanya, yaitu PT PP Semarang Demak. Proyek jalan tol tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti. Dalam peresmiannya tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto, jajaran pejabat pemerintahan dan pejabat lainnya. Acara peresmian tersebut dilaksanakan secara langsung di Gerbang Tol Sayung, Jawa Tengah pada hari Sabtu (25/02).

PPSD adalah salah satu portofolio investasi menjanjikan yang dimiliki oleh PTPP. PPSD merupakan anak usaha PTPP yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan jalan tol. Dalam BUJT tersebut, PTPP memiliki porsi kepemilikan saham mayoritas sebesar 75,10% sedangkan sisanya sebesar 24,90% dimiliki oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (“WIKA”). Proyek Jalan Tol yang dinaungi oleh BUJT PT PP Semarang Demak (“PPSD”) ini berlokasi di utara Jalan Nasional Semarang – Demak yang akan menunjang transportasi pada jalur Pantura, Provinsi Jawa Tengah.

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 memiliki lintasan sepanjang 16,01 kilometer dimulai dari Sayung KM 449 sampai dengan KM 465. Jalan tol yang memiliki nilai investasi sebesar Rp. 5,9 triliun ini memiliki skema pengembalian berupa tarif serta masa konsesi selama 50 (lima puluh) tahun. Investasi jalan tol ini sangat menjanjikan dimana memiliki nilai Internal Rate of Return (“IRR”) sebesar 11,56%. Nilai IRR tersebut sangat dipengaruhi oleh angka proyeksi Lalu Lintas Harian Rata-Rata (“LHR”) sebesar 16.934 kendaraan per hari di tahun 2023 ini. Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Ruas Sayung – Demak ini memiliki tarif tol awal untuk kendaraan Golongan I sebesar Rp. 1.195,- per kilometer atau sebesar Rp. 19.000,- yang akan mulai diberlakukan pada tanggal 27 Februari 2023.

Jalan Tol Semarang – Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (“PSN”) yang diinisiasi dan dicanangkan oleh Pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah transportasi yang ada di daerah tersebut, seperti sering terendamnya Jalan Nasional Pantura (Kaligawe – Sayung) akibat banjir rob, adanya kemacetan lalu lintas di Jalan Nasional Pantura terutama Kaligawe dan Terboyo, serta kerugian ekonomi akibat terganggunya kegiatan logistik pada Kawasan Industri. Dengan kehadiran jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari Semarang ke Demak menjadi ±20 menit dari sebelumnya mencapai 45 menit sd 1,5 jam. Dengan adanya pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut diharapkan dapat meminimalisir banjir rob yang sering melanda kawasan pesisir Semarang dan Demak. Selain itu, kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan wilayah di sepanjang koridor rencana serta meningkatkan konektivitas di kawasan industri sekitar.

Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Ruas Sayung – Demak ini menerapkan berbagai inovasi dan teknologi konstruksi terdepan di dalam pelaksanaan konstruksinya. Adapun beberapa inovasi dan teknologi baru yang digunakan, antara lain pengecoran rigid pavement dengan slipform paver, penggunaan bambu untuk timbunan trial embankment, PVD dengan kedalaman 42 meter yang merupakan pertama di Indonesia dalam trial embankment.