(Beritadaerah – Nasional) Dalam perjalanan dinas beberapa hari ke Jepang dari tanggal 3-5 Maret 2023, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan progres dari investasi Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung. Selama di Jepang, Gubernur Ridwan Kamil bersama Wali Kota Bogor Bima Arya dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir hadir untuk pengembangan ekonomi dua daerah melalui berbagai kerja sama.
Gubernur Ridwan Kamil beserta rombongan menemui investor di Jepang yang sebelumnya menyatakan siap menangani TPPAS Legok Nangka dengan konsep waste to energy dan menjadikan sebagai yang terbesar di Indonesia.
“Rencana waste to energy di Legok Nangka untuk pengelolaan sampah perkotaan, bulan ini sudah memasuki babak final. Terseleksi tinggal dua investor finalis, semuanya dari Jepang,” tulis Ridwan Kamil di akun twitter @ridwankamil, Senin (6/3).
Dalam tiga hari agenda dari perjalanan dinas Gubernur Ridwan Kamil memiliki tiga agenda utana, yakni terkait investasi di bidang pengelolaan sampah/energi terbarukan, secara khusus TPPAS Legok Nangka. Selain itu terkait ketenagakerjaan, pengiriman dan pelatihan pekerja migran Indonesia ke Jepang serta promosi kawasan industri dan kota baru Metropolitan Rebana.
Ridwan Kamil menyebutkan dalam kunjungan kerjanya itu telah bertemu dengan Gubernur Tokyo dan juga perusahaan peserta lelang waste to energy. Dalam kunjungan kerja ini, delegasi dari Indonesia diterima Gubernur Tokyo Yoriko Koike dan melakukan rapat kerja dengan perusahaan-perusahaan peserta lelang waste to energy asal Jepang.
Selain kunjungan ke Jepang, Ridwan Kamil bersama rombongan juga melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan untuk bertemu dengan sejumlah investor.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtyas mengatakan, pertemuan dilakukan untuk menegaskan kembali komitmen investor Jepang yang sebelumnya menyatakan minat untuk berinvestasi di Legok Nangka. Proses lelang masih terus berjalan dan deadline April nanti. Jadi kunjungan ini meminta kepastian investor untuk mengikuti proses lelang selanjutnya yang sudah dilaksanakan prosesnya sejak beberapa waktu lalu.
Beberapa investor tersebut, menurut Prima, sudah lulus tahap pra kualifikasi sehingga diharapkan sesegera mungkin memasukan dokumen penawaran. TPPAS Legok Nangka akan menjadi solusi dalam penanganan sampah di kawasan Bandung Raya plus Garut. TPPAS Legok Nangka nantinya dapat mengolah sampah berkapasitas 1.800 ton per hari yang berasal dari enam daerah tersebut.
Dengan teknologi ramah lingkungan waste to energy, Legok Nangka bakal menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 18 Megawatt.