Persiapan Mudik Dipastikan sesuai Rencana

Persiapan Mudik Dipastikan Sesuai Rencana

(Berita Daerah – Nasional) Didasari oleh desain besar perencanaan oleh sejumlah instansi pemerintah terkait, dapat berjalan dengan baik demikian Presiden Joko Widodo  memastikan persiapan mudik. Khususnya, pada masyarakat yang menggunakan infrastruktur jalan tol dan pelabuhan saat melakukan tradisi mudik di Idulfitri 1444 H.

Presiden mengatakan mengacu kepada masalah yang terjadi pada arus mudik pada tahun yang lalu, utamanya di jalan tol dan juga di Pelabuhan Merak, maka Presiden hadir untuk memastikan bahwa persiapan-persiapan, desain perencanaan itu betul-betul sudah pada posisi yang siap

Seluruh jajarannya diminta Presiden untuk menghitung secara detail perencanaan arus mudik tahun ini yang diperkirakan jumlah pemudiknya meningkat dari 86 juta ke 123 juta.

Problem yang terjadi pada mudik tahun lalu seperti kemacetan di ruas Cikuasa Atas dan Cikuasa Bawah tidak terjadi lagi pada tahun ini. Demikian diharapkan Presiden

Ada lompatan yang besar jumlah masyarakat yang mudik, dari 86 juta dari survei ini, ke 123 juta. Artinya ada kenaikan kurang lebih 45 persen.  Semuanya harus dihitung, dikalkulasi, karena tidak ingin kejadian tahun yang lalu terjadi pada tahun ini.

Apresiasi Presiden dengan sejumlah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di Pelabuhan Merak, antara lain dengan penambahan pelabuhan dermaga di Pelabuhan Bojonegara (PT BBJ) dan Pelabuhan Ciwandan. Penambahan dua dermaga tersebut, kapasitas penumpang bertambah dari 34 ribu menjadi 49 ribu.

Manajemen di lapangannya diatur, pelabuhan yang khusus untuk sepeda motor, pelabuhan yang khusus untuk mobil dan kendaraan kecil dan bus, pelabuhan yang khusus untuk kendaraan berat, sudah dipisah-pisah sangat bagus kata Presiden.

Himbauan kepada seluruh pemudik yang ingin menyeberang lewat Pelabuhan Merak untuk memesan tiket terlebih dahulu melalui e-ticketing. Menurutnya, salah satu hal yang cukup mengganggu pada tahun lalu adalah penumpang tanpa tiket demikian dikatakan Presiden.