KKP Dukung Peningkatan Produksi Budidaya Ikan Kakap di Aceh

(Beritadaerah – Jakarta) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) terus meningkatkan produksi budidaya ikan kakap di Provinsi Aceh, salah satunya lewat program bantuan benih ikan kakap putih berkualitas. Untuk menjamin benih yang memenuhi standar kualitas yang baik, Pemerintah melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee sebagai perpanjangan tangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) DJPB terus memproduksi benih ikan kakap putih dengan mengacu pada Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).

Langkah Nyata yang dilakukan dalam memupuk semangat para pembudidaya ikan dalam mengembangkan usahanya dengan penyalurkan benih yang baik ke Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang ada di wilayah kerjanya. Sejak bulan Januari hingga April 2023, Kepala BPBAP Ujung Batee Manijo mengatakan jumlah bantuan benih ikan kakap putih di Provinsi berjuluk Serambi Mekah itu sudah tercapai sebanyak 178.900 ekor atau 54,98%. Sementara targetnya di tahun ini adalah 325.396 ekor. Pendistribusian benih ikan barramundi itu sudah dilaksanakan di Kabupaten Simeulue, Aceh Barat Daya, dan Aceh Timur. Dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 16 kelompok, dalam setiap kelompoknya terdiri dari 10 anggota.

“Aceh dipilih sebagai lokasi untuk budidaya ikan kakap putih sebab areal tambak di wilayah ini masih cukup luas. Dengan adanya stimulan bantuan benih kakap putih, kami berharap ke depan dapat memunculkan pengusaha-pengusaha baru di bidang perikanan budidaya. Harapannya juga benih ikan yang sudah disalurkan bisa dipelihara dengan baik sehingga ikan dapat tumbuh menjadi besar dan bisa dipanen sesuai harapan dan berkelanjutan,” ujar Manijo yang dikutip laman KKP, Jumat (5/5).

Selain benih, lanjut Manijo, dukungan lain yang diberikan ke pembudidaya yaitu berupa konsultasi teknis, pengawasan dan monitoring terhadap kesehatan ikan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu yang akrab disapa Tebe mengatakan, ikan dengan nama latin Lates Calcarifer ini merupakan salah satu jenis ikan laut yang mempunyai prospek cukup baik, terutama untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun ekspor, seperti ke Timur Tengah, Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Saat ini tinggi permintaan pasar, maka ketersediaan benih berkualitas secara kontinyu dalam jumlah yang cukup, serta bebas dari penyakit perlu terus digalakkan ke masyarakat. Dengan begitu, produktivitas budidaya kakap putih bisa meningkat.

Tebe juga menyampaikan salah satu yang menjadi poin utama dalam peningkatan produksi yaitu dengan menjaga benih berkualitas. Penyebaran benih berkualitas juga penting dilakukan agar ikan kakap yang dibudidaya bisa dipanen dengan maksimal, yang akhirnya kesejahteraan masyarakat bisa terwujud, pendapatan negara juga meningkat,”

Dalam rangka mendongkrak produktivitas ikan kakap putih, menurut Tebe perlu dipikirkan langkah lainnya yang perlu dijalankan dalam mendukung para pembudidaya yaitu memberi dukungan teknologi dan pelaksanaan sertifikasi CBIB, CPIB, CPPIB, monitoring residu, pakan ikan mandiri, serta sarana dan prasarana.

Terakhir, tidak kalah penting adalah pendampingan ke masyarakat pembudidaya ikan kakap putih secara berkala dan terukur terus dilakukan. Pemerintah melalui kementrian KKP juga akan terus mendukung suplai benih berkualitas melalui penataan sistem logistik benih di sentra produksi budidaya.