KTT ASEAN ke-42, Labuan Bajo dan Tana Mori Tertata Rapi

(Beritadaerah – Labuan Baj0) Lokasi dari pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 yang akan berlangsung di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tanggal 9-11 Mei 2023 telah dinyatakan siap. Labuan Bajo dan Tana Mori sebagai tempat acara puncak berlangsung, dinyatakan sepenuhnya siap, demikian yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti.

Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Kabupaten Manggarai Barat, NTT ini telah tertata rapi dan siap menyambut tamu yang diprediksi tidak kurang dari 1000 orang. Di antara mereka adalah para pemimpin puncak dari 11 negara anggota. Sarana dan prasarana infrastruktur pendukung  demikian unggahan di laman www.pu.go.id yang disimak www.infopublik.id  pada Minggu (7/5),  disiapkan Kementerian PUPR.

“Pembangunan di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori bukan hanya berperan untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42, tetapi juga meningkatkan kualitas pariwisata, lingkungan, dan ekonomi kawasan yang berkelanjutan,” kata Diana Kusumastuti dalam siaran persnya, Senin (8/5).

Peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo dan Tana Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT, Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, Direktorat Jenderal Bina Marga. Salah satu infrastruktur pendukung yang segera rampung yaitu Pembangunan Promenade (jalur pedestrian atau kawasan pejalan kaki) Marina Labuan Bajo Zona 4.

Peningkatan fasilitas melalui pembangunan dan penghijauan infrastruktur di lokasi penyelanggaraan KTT ASEAN ke-42 tersebut, juga sebagai wujud komitmen Indonesia untuk membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia. Hal tersebut sesuai dengan tema keketuaan Indonesia di ASEAN kali ini yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.

Karena itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mewanti-wanti agar semua pekerjaan konstruksi, baik di Labuan Bajo maupun Tana Mori harus dilakukan dengan metode dan kualitas yang terbaik. Menteri Basuki menekankan pentingnya kualitas infrastrukturnya sesuai standar penyelenggaraan acara internasional.

Sementara itu Kepala BPPW NTT Normansjah Wartabone mengatakan, selain mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42, Pembangunan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4 bertujuan untuk menghubungkan aksesibilitas pengunjung pada area Waterfront Marina Labuan Bajo, serta meningkatkan kualitas area parkir dalam rangka menunjang fungsi Pelabuhan Labuan Bajo ASDP.

Kawasan Labuan Bajo Zona 4 sendiri meliputi area taman landscape seluas 2369,5 m2, area parkir kendaraan besar dan kecil, plaza landscape seluas 339 m2, promenade kawasan ASDP seluas 563,5 m2, jalan akses menuju dermaga seluas 982,5 m2, rumah genset, bangunan, serta lahan parkir motor umum.