(Beritadaerah – Semarang) Wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima kunjungan Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Lingkungan Hidup ke TPI Tambak Lorok pada Selasa (20/6). Dalam kesempatan tersebut, wali kota yang akrab disapa Mbak Ita mengungkapkan jika selama ini pihaknya sangat terbantu oleh Kementerian PUPR yang telah banyak melaksanakan pembangunan di lokasi tersebut. Dirinya juga mengatakan bahwa kawasan Tambak Lorok telah dibangun secara bertahap menjadi area-area sampai tahun 2030.
“Sedikit flashback ke belakang, bahwa sebenarnya kawasan Tambak Lorok ini sudah banyak dibantu oleh Kementerian PUPR. Kawasan ini juga sudah dibuat namanya Kampung Bahari Tambak Lorok. Di mana kampung ini sebenarnya bertahap dibangun mulai dari area-area sampai di tahun 2030 dan saat ini sedang dibangun sheet pile,” terangnya.
Wali kota perempuan pertama di kota Semarang tersebut juga menjabarkan mengenai progress pembangunan sheet pile di kawasan Tambak Lorok. “Pembangunan sheet pile sudah mulai dibangun mulai dari 10 Desember 2022 lalu, diharapkan selesai di bulan Desember 2023. Seharusnya selesai pada bulan Mei 2024, tapi dari kami meminta agar bisa diselesaikan akhir tahun ini. Dengan demikian, nanti ketika sudah ada sheet pile-nya, ini akan menjadi kawasan yang lebih luas,” tuturnya.
Pimpinan Komisi IV DPR RI, Sudin mengaku dalam setiap kunjungan kerjanya, Komisi IV selalu mengajak mitra kerjanya untuk turun langsung ke lapangan dan langsung mendengar permasalahan sekaligus memberikan solusi atas permasalahan tersebut. “Tadi Ibu Wali Kota bilang, nelayan ada banyak masalah misalnya butuh bantuan mesin penangkapan ikan dan lain sebagainya, langsung saya minta pak Agus selaku Plt. Dirjen Perikanan Tangkap untuk segera menindaklanjuti di tahun 2023 ini,” ujar Sudin.
Lebih lanjut, Sudin mengungkapkan jika saat ini juga tengah dilakukan pembangunan sheetpile oleh Kementerian PUPR untuk mengurai masalah banjir rob yang sudah menjadi masalah sehari-hari warga Tambak Lorok. “2023 akhir sheetpile selesai dan langsung ditindaklanjuti oleh Pak Agus (Plt Dirjen Perikanan Tangkap KKP) yang punya program Kalaju (Kampung Nelayan Maju). Tambak Lorok ini bisa dijadikan Kalaju itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Dirjen Perikanan Agus Suherman menyampaikan rasa terima kasihnya, khususnya kepada anggota Komisi IV DPR RI yang berkenan hadir dan juga kepada para nelayan serta pelaku usaha yang mau menyampaikan aspirasinya. Sehingga nantinya akan dicarikan solusinya dengan berbagai program-program yang akan diturunkan di wilayah Tambak Lorok.
“Terima kasih kepada Bapak pimpinan dan anggota Komisi IV DPR RI yang berkenan hadir di sini. Tentu saja para nelayan, pelaku usaha yang berkenan juga menyampaikan beberapa aspirasi yang memang bisa kita keluarkan solusi dan berbagai program-program yang akan kita turunkan, kemudian ikut membantu penyelesaian dan mengembangkan wilayah Tambak Lorok ini,” pungkas Agus Suherman.