(Beritadaerah – Brebes) Petani bawang di Brebes, Jawa Tengah menggunakan pupuk organik. Hal ini sesuai dengan imbauan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Petani yang menggunakan pupuk organik, justru semakin untung. Tanahnya subur, produktivitasnya pun meningkat 30 persen.
Beberapa waktu, Ganjar Pranowo menyarankan petani bawang di Brebes beralih ke pupuk organik guna mengembalikan kesuburan tanah. Keluhan ini diterima Ganjar, saat panen raya bawang November 2022. Saat itu petani mengeluhkan langkanya persediaan pupuk subsidi kimia dan menurunnya produktivitas bawang.
Terkait dengan hal tersebut, Penyuluh Pertanian di Kecamatan Brebes Hery Priyono mengatakan, ajakan Ganjar agar petani perlahan beralih ke pertanian organik disambut antusias. Menindaklanjuti hal itu, pihaknya secara swadaya mengadakan sekolah lapang. Dari sekolah lapang itu, ada delapan kelompok tani dari delapan desa yang ikut serta.
“Kedatangan Pak Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu dalam rangka pemulihan penyehatan lahan, karena di beberapa media (diberitakan lahan) Brebes kan 50 persen rusak karena pestisida (berlebihan). Maka, tindak lanjut itu kami dengan beberapa kelompok membentuk satu sekolah lapang. Kami lalu belajar bio remidiasi atau penyehatan lahan garapan,” kata Hery yang dikutip laman Jatengprov, Rabu (21/6).
Hasilnya, terang Hery, dalam kurun waktu setahun belakangan, petani mulai merasakan perubahan pada kondisi tanah. Kini setelah mendapatkan perlakuan semi organik dengan pupuk dan pestisida alami, serta mengurangi penggunaan produk kimia, tanah garapan lebih sehat.
Hery juga menjelaskan selama setahun ini, mereka menyadari bahwa dari dua sampai tiga kali panen, mereka merasakan respon tanah bereaksi dan pulih. Kalau dulu di pupuk tak ada reaksi, dosis (pupuk kimia) ditambah lagi. Tapi karena dulu tanah tak sehat ya respon tanah rendah. Selain kesuburan tanah, hasil panenan pun meningkat.
Sementara itu Ketua Gapoktan Unggul Makmur, Desa Krasak, Wiyono mengakui hal itu. Menurutnya, selama ini petani bawang di Brebes memang lebih banyak menggunakan pupuk kimia. Namun, seiring sosialisasi yang dilakukan dan bantuan yang diberikan, petani kini mulai nyaman menggunakan pupuk organik.