Tim Monitoring dan Evaluasi Kemendagri Pantau Harga Pangan di Sumenep

(Beritadaerah – Sumenep) Pemerintah dalam hal ini Tim monitoring dan evaluasi Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Perdagangan berkunjung ke Kabupaten Sumenep, guna memantau harga pangan di Pasar Anom dan Pasar Bangkal terkait pengendalian inflasi di daerah.

Tim Kementerian Perdagangan Purwandoko mengatakan, hasil pemantauan harga pangan yang dilakukan di dua pasar itu dalam keadaan stabil, karena Pemerintah Kabupaten Sumenep telah melakukan berbagai upaya dan usaha mengendalikan angka inflasi. Hal ini disampaikan oleh Purwandoko di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) Pengendalian Inflasi di Kantor Bupati Sumenep, Jawa Timur, Selasa (27/6).

“Pemerintah daerah perlu melakukan koordinasi lebih inten dengan pihak terkait, untuk mengambil kebijakan dalam rangka mencapai target menurunkan dan menjaga inflasi di Kabupaten Sumenep,” kata Purwandoko yang dikutip laman Infopublik, Selasa (27/6).

Hasil pantauan di pasar yang menyebabkan inflasi di Kabupaten Sumenep adalah kebutuhan pangan holtikultura, mengingat daerahnya bukan sebagai produsen, sehingga membutuhkan langkah untuk ketersediaannya dalam menstabilkan harga di pasar.

Melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) hendaknya menyesuaikan mekanisme pasar dengan arah kebijakan pemerintah daerah, seperti ada gudang atau mengintervensi untuk memberikan bantuan biaya distribusi apabila biayanya sangat tinggi.

“Yang jelas, TPID harus mengkaji terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan supaya tepat sasaran, untuk meredam inflasi di Kabupaten Sumenep,” tuturnya.

Di tempat yang sama Koordinator Tim Verifiaksi TPID dan Penyusunan Kebijakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kapurna Hutagalung mengungkapkan, pihaknya menyinkronkan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumenep dengan lembaganya, sehingga program-prongramnya berkesinambungan dalam menurunkan dan menjaga inflasi.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumenep Edi Rasiyadi menambahkan, pihaknya membuat program untuk mengendalikan inflasi telah bulanدukan koordinasi dengan berbagai pihak terutama BPS, terkait analis proyeksi bahan pangan yang mengalami kenaikan pada bulan tertentu yang menyebabkan inflasi di daerah.

Edi juga menjelaskan bahwa ia sudah meminta ke BPS untuk memberikan masukan pada bulan tertentu bahan pangan yang naik harganya, sehingga TPID bisa mengambil langkah mengantisipasi kenaikan harganya guna menekan dan menjaga inflasi.