(Beritadaerah-Nasional) Bantuan logistik dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang meliputi makanan, pakaian, tenda, dan selimut sudah sampai ke warga yang terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Adrianus Alla, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (1/8/2023).
“Semua bantuan sudah diterima masyarakat. Saat ini stok di gudang di Timika maupun di Lapangan Sinak sudah nihil. Semua sudah terdistribusi,” kata Adrianus.
Adrianus menyampaikan, bahwa bantuan logistik yang dikirim pemerintah secara bertahap ke daerah terdampak kekeringan di Kabupaten Puncak mulai diterima oleh warga pada 26 Juli 2023.
Menurutnya, bantuan logistik seberat total 17,1 ton dikirim dalam beberapa tahap menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Udara dan pesawat sewaan ke Lapangan Terbang Sinak di Kabupaten Puncak.
Bantuan logistik sebanyak 2,7 ton dikirim dalam lima penerbangan pada 26 Juli 2023, yang diikuti dengan pengiriman bantuan logistik seberat 4,7 ton dalam empat penerbangan pada 27 Juli 2023.
Selanjutnya, sebanyak 3,9 ton bantuan logistik dikirim dalam tiga penerbangan pada 28 Juli 2023, yang dilanjutkan dengan pengiriman 2,7 ton bantuan dalam dua penerbangan pada 29 Juli 2023, dan pengiriman 3,12 ton bantuan dalam tiga penerbangan pada 31 Juli 2023.
Bantuan yang dikirim oleh pemerintah meliputi makanan siap saji 4.000 paket, makanan anak 4.000 paket, lauk pauk siap saji 2.000 paket, tenda gulung 500 lembar, sarden 25 dus, kornet 32 dus, sosis 83 dus, abon sapi 15 dus, biskuit 18 dus, pakaian anak 3.000 setel, pakaian orang dewasa 4.000 setel, celana orang dewasa 4.000 lembar, dan selimut 4.000 lembar.
Kiriman bantuan tersebut mencakup bantuan sarden dan biskuit seberat dua ton dari PT Freeport.
Adrianus mengatakan, bahwa pengiriman bantuan ke daerah yang terdampak kekeringan di Kabupaten Puncak sempat terkendala kondisi cuaca dan keamanan.
Kemensos bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara dalam mengirim bantuan logistik ke daerah terdampak bencana menggunakan pesawat terbang.
Untuk diketahui cuaca ekstrem di Papua Tengah terjadi sejak Juni 2023. Saat ini dilaporkan sedikitnya enam orang meninggal dunia akibat cuaca ekstrem yang berakibat pada gagal panen dan kelaparan di sejumlah distrik, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.