(Beritadaerah-Nasional) Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menyampaikan empat tantangan global yang harus diwaspadai ke depan. Hal ini ia katakan saat bertemu dengan para mahasiswa penerima beasiswa LPDP (Awardee) yang sedang menempuh pendidikan Australia sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Australia.
“Pertama, kita baru selesaiin pandemic Covid-19. Pembelajaran paling utama adalah (suatu saat nanti) mungkin bisa terjadi pandemi lagi. So be prepared dengan (kemungkinan terjadinya lagi) krisis-krisis itu. Karena itu di tataran internasional, Indonesia adalah suporter bahkan promotor mempromosikan supaya dunia itu punya suatu mekanisme yang melakukan pemantauan kesiapsiagaan seluruh dunia menghadapi pandemi berikutnya. Itu sebagai salah satu hasil dari Indonesia menjadi Presidensi G20 kemarin, kita membentuk pandemic fund,” kata Wamenkeu (29/7).
Kedua, Wamenkeu menyinggung mengenai konstelasi dinamika geopolitik dunia yang masih akan terus terjadi di masa depan. Indonesia harus mampu menghadapi dan mewaspadai imbas dinamika geopolitik dunia itu ke dalam negeri.
“Hal ketiga yang enggak bisa juga kita redam dan akan terus muncul adalah karena ada digitalisasi. Digitalisasi bahkan jauh lebih rumit. Sekarang muncul artificial intelligence. Digitalisasi kita yang sudah sampai ke artificial intelligence itu memberikan tantangan-tantangan baru kepada manusia, tantangan baru kepada pekerjaan, tantangan baru kepada pemahaman kita,” lanjut Wamenkeu.
Hal keempat yang disampaikan Wamenkeu adalah pentingnya menjaga sustainibilitas pembangunan yang ramah lingkungan. Pemerataan pembangunan ke luar Jawa adalah hal yang sangat penting disamping juga harus menjaga lingkungannya tetap hijau. Pembangunan yang merata akan menjadi wujud keberpihakan pemerintah untuk mewujudkan keadilan di seluruh Indonesia.
“Dan kita akan membangun Indonesia bersama-sama dengan 4 konstelasi masa depan yang tadi saya sampaikan. Kesiapan kita kepada pandemi, geopolitik yang harus kita waspadai terus kita baca terus dengan baik, digitalisasi yang akan men-challenge kita, dan sustainability kehidupan kita ekonomi hijau dan lingkungan yang harus kita jaga,” tutup Wamenkeu.