(Beritadaerah – Nasional) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggandeng Mitra Perguruan Tinggi (PT) ternama dengan menghadirkan 2.500 beasiswa bagi putra-putri terbaik daerah untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Program ini ditujukan untuk wujudkan generasi yang siap menjemput bonus demografi Indonesia Emas 2045.
Nota Kesepahaman Apkasi dan Mitra PT ditandatangani di sela-sela kegiatan Simposium Nasional Bidang Pendidikan yang berlangsung di Gedung D Ditjen Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (08/08/2023).
Para Mitra PT yang sudah meneken MoU di antaranya; Politeknik Keuangan Negara STAN, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Diponegoro (Undip), Universita Hasanuddin (Unhas), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Sumatera Utara (Unsu), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Negeri malang, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pattimura, UPN Veteran Yogyakarta dan Universitas Malikussaleh.
Mewakili Dewan Pengurus Apkasi, Wakil Ketua Umum Dadang Supriatna menggarisbawahi kegiatan Simposium Nasional dengan tema “Mewujudkan Sumber Daya Manusia Sehat dan Unggul Melalui Kemitraan Perguruan Tinggi Negeri dalam Program 2.500 Beasiswa Daerah Menyongsong Indonesia Emas 2045” hadir mengacu pada visi Indonesia Emas, yaitu Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur dengan melalui 4 pilar yaitu pembangunan manusia serta penguasaan IPTEK, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, serta pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan.
Pendidikan menjadi pilar utama dalam membentuk karakter, kreativitas, dan cara berpikir, sedangkan kesehatan menjadi pilar utama dalam menopang kemampuan fisik dan mental yang optimal bagi seluruh warga negara dan para penerus bangsa.
Dadang mengatakan: “Berdasarkan hasil audiensi dan sosialisasi yang telah kami lakukan di lebih dari 350 kabupaten dan juga pemerintah pusat, banyak tantangan di dunia pendidikan dan dunia kesehatan yang terus menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam rangka pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia.”
Tantangan berupa kekurangan guru dan tenaga kesehatan dan tidak meratanya kualitas pendidikan dan kesehatan, serta fasilitas pendidikan dan kesehatan, masih perlu menjadi perhatian bersama.
Apkasi, selaku organisasi pemerintah daerah, akan mengambil peran sebagai katalisator dalam membangun hubungan sinergis berbagai pihak, baik dengan para ahli, praktisi dan pemerintah.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas tampil sebagai pembicara kunci membawakan tema “Bergerak untuk Reformasi Birokrasi Berdampak.” Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks, pemenuhan kebutuhan jabatan teknis sesuai prioritas nasional dan tenaga layanan dasar, menjadi prioritas utama.