(Beritadaerah – Bogor) Percepatan pembangunan kembali atau rekonstruksi Jembatan Cikereteg terus dilaksankan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jembatan ini sangat penting dan berfungsi untuk memperlancar konektivitas antar wilayah Bogor-Sukabumi sehingga ditargetkan dapat dilintasi kembali pada Oktober 2023.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Hubungan Antar Lembaga K.M. Arsyad mengatakan Jembatan Cikereteg siap dilalui pada bulan Oktober 2023. Hal ini disampaikan Arsyad usai pertemuan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI di Ciawi, Kab. Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/9).
Turut hadir dalam pertemuan kunker ini yakni Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Nyoman Suaryana, Plt. Direktur Sungai dan Pantai Muhammad Adek Rizaldi, Kepala BBPJN DKI Jakarta – Jawa Barat Brawijaya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Bambang Heri Mulyono, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa II Kiagoos Egie Ismail, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Jawa Barat Eddy Irwanto, Kasatker Pelaksanaan Jalan Nasional V Jawa Barat Mery Christina Paulina Silalahi, dan PPK 5.3 Provinsi Jawa Barat Rendra Yudhi Agustian.
“Dari Kementerian PUPR intinya siap melaksanakan pembangunan jembatan ini, tadi sudah disampaikan bahwa open traffic akan dilakukan pada bulan Oktober. Tentu kami juga terimakasih atas dukungan dan saran kepada Komisi V DPR RI juga bapak bupati yang sudah membantu dalam penanganan jembatan ini” kata Arsyad yang dikutip laman PU, Jumat (15/9).
Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Barat-DKI Jakarta, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, pembangunan kembali Jembatan Cikereteg sepanjang 50,8 meter dan lebar 13meter yang berlokasi di lokasi Jalan Raya Ciawi – Benda, Kabupaten Bogor ini dilaksanakan karena terjadinya lonsor pada Desember 2022 dan Februari 2023.
Penanganan jembatan bertipe PCI grider ini meliputi pekerjaan pondasi borepile diameter 80 cm dengan kedalaman 30 meter dan pemasangan gelagar beton tipe-I dengan bentang 50, 8 meter. Sedangkan jenis penanganan longsoran dan sungai yaitu pemasangan bronjong dan armor blok beton di hilir sungai guna memperlambat aliran arus air.
Hingga September 2023, progres total pekerjaan Jembatan Cikereteg telah mencapai 58,42% yang mana realisasi pekerjaan stage 1 sisi barat (94%) dan stage 2 sisi timur (56%). Pembangunan jembatan menggandeng kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya (Persero) sejak dikeluarkan SPMK tanggal 8 Desember 2022 beserta perubahannya dan ditargetkan selesai pada Oktober 2023 dengan rancangan anggaran APBN senilai Rp56,9 miliar.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang juga rombongan Kunker Spesifik Roberth Rouw mengapresiasi atas progres pembangunan Jembatan Cikereteg.