Menparekraf Dorong Pemulihan Kunjungan Wisman ke Kepri

(Beritadaerah – Kepri) Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di Ria Golf Club Bintan, Kepri, Minggu (17/9), menjelaskan setelah pandemi, jumlah kunjungan wisman ke Kepri belum sepenuhnya pulih seperti di Bali ataupun Jakarta. Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga yakni Sekretaris Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Ni Komang Ayu Astiti.

Menparkeraf mendorong pemulihan kunjungan wisatawan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), salah satunya melalui penyelenggaraan berbagai event berskala internasional.

“Hari ini kami membangkitkan pariwisata di Bintan dengan wisata minat khusus yaitu Bintan Golf Challenge. Seperti kita ketahui, setelah pandemi pariwisata Bintan dan Kepri secara umum belum semuanya pulih,” kata Menparkeraf.

Padahal sebelumnya, Kepri menjadi andalan (penyumbang wisman) setelah Bali dan Jakarta.

“Untuk dua provinsi itu sudah mulai menggeliat, oleh karena itu momentum yang baik ini kita dorong dengan menciptakan event-event berkualitas nasional dan internasional karena kita lihat banyak wisatawan mancanegara yang datang pada event itu,” katanya.

Selain itu, Sandiaga juga menjelaskan, salah satu cara untuk memulihkan pariwisata adalah dengan menggelar event wisata minat khusus atau wisata olahraga (sport tourism), agar market dari negara tetangga bisa tertarik untuk datang.

“Golf ini biasanya ramai di akhir pekan, tapi ada beberapa pekerjaan rumah terkait VoA dan entry fee yang perlu kita terus upayakan supaya lebih terjangkau agar semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Bintan. Bukan hanya wisata minat khusus saja tapi juga peningkatan ekonomi bagi UMKM,” jelasnya.

Wisata golf menjadi wisata yang berkualitas karena waktu kunjungan (length of stay) seorang wisatawan menjadi lebih lama karena ingin bermain golf beberapa kali. Terlebih golf juga membuat quality of spending atau jumlah biaya yang dikeluarkan oleh seorang wisatawan menjadi lebih tinggi, sehingga sangat berpengaruh terhadap kebangkitan pariwisata.