(Beritadaerah-Jakarta) Badan Pusat Statistik mencatat pada Oktober 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,56 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,43 persen dan terendah di Jayapura sebesar 1,43 persen.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini pada Senin (1/11/2023) mengatakan inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran.
“Antara lain kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,41 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,67 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,04 persen,” kata Pudji.
Kemudian terjadi pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,21 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,99 persen kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,89 persen.
Lalu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,50 persen, kelompok transportasi sebesar 1,20 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,16 persen.
Selanjutnya kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,85 persen. Sedangkan, lanjut Pudji untuk tingkat inflasi month to month (m-to-m) Oktober 2023 sebesar 0,17 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Oktober 2023 sebesar 1,80 persen.
“Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Oktober 2023 sebesar 1,91 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,08 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 1,54 persen,” kata Pudji.