(Beritadaerah – Bandung) Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan stok beras untuk penyaluran bantuan pangan aman hingga Desember 2023. Dikutip dari Portal Jabar, Bey menyampaikan “Posisi beras di Jabar aman, hari ini stok di Bulog 87 ribu ton sudah tersedia. Rencana senin minggu depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton di Patimban, sehingga kalau di total keseluruhan beras masih dalam kondisi aman hingga akhir tahun,”
Bey menjelasakan, selepas meninjau stok beras di gudang Bulog Jalan Gedebage No 19 Cisaranten Kidul Kota Bandung, Selasa (7/11/2023) .Penyaluran bantuan pangan beras kepada masyarakat sasaran di Jabar per bulannya mencapai total 46 ribu ton. “Untuk bantuan pangan sampai Desember 2023 itu perbulannya perlu 41 ribu ton dan konsumsi lainnya 5 ribu ton jadi total 46 ribu ton,” bey jelaskan
Badan Pangan Nasional memastikan penyaluran bantuan pangan beras akan diperpanjang hingga Juni 2024. “Bantuan pangan sampai Desember 2023 semua aman, barusan saya mendapatkan informasi dari kepala Badan Pangan Nasional diperpanjang hingga Juni 2024,” ungkap Bey. Usai meninjau ketersediaan beras, Bey bersama Pj Wali Kota Bandung kemudian mengunjungi kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di depan kantor Kecamatan Gedebage.
GPM yang diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar itu dilakukan untuk membantu masyarakat mendapatkan harga pangan murah. “Ini untuk membantu masyarakat agar mendapatkan harga murah, tadi beras Rp10.900 per kilogram, cabai kalau di pasar Rp100 ribu kalau disini Rp70 ribu. Jadi ini adalah upaya Pemprov bersama kabupaten kota membantu masyarakat untuk menekan harga,” tutur Bey.
Upaya pemerintah agar masyarakat bisa mendapatkan harga murah yaitu dengan mensubsidi pada sektor distribusi pangan. Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga terus mendistribusikan pangan dari daerah yang surplus kepada daerah yang defisit.”Kenapa harga cabainya bisa rendah karena distribusinya dibantu kita dan Bank Indonesia. Cabai itu kita distribusikan dari daerah yang surplus ke daerah yang defisit,” ujarnya. GPM ini merupakan gerakan yang ke-85 dan akan ditambah lagi 31 GPM tersebar di wilayah Jabar hingga akhir tahun. Bey berkata “Gerakan pangan murah ini yang ke-85 ditambah akan ada lagi 31 itu tersebar di Jabar,”