(Beritadaerah – Semarang) Dalam rangka menekan inflasi di daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus meningkatkan program operasi pasar dan gerakan pasar murah di wilayahnya. Selain itu, juga membagikan 3.000 benih cabai secara gratis kepada masyarakat. Langkah ini yang dilakukan Pemprov Jawa Tengah bersama Kementerian Dalam Negeri.
Usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (13/11), Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana telah menginstruksikan kepada Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi dan kabupaten/ kota, untuk meningkatkan kedua program tersebut. Khususnya, di daerah-daerah yang inflasi dan indeks perkembangan harga (IPH) masih tinggi.
“Kami akan terus melakukan langkah-langkah guna menurunkan kembali inflasi ini. Walaupun posisi kita masih aman dan berada di tengah-tengah dibandingkan provinsi lain,” kata Nana yang dikutip laman Jatengprov, Senin (13/11).
Ditambahkan, upaya tersebut di antaranya dengan meningkatkan operasi pasar dan gerakan pasar murah. Terkait hal itu, Pemprov Jateng terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Bulog dan Kementerian terkait.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan Bulog, kemudian kementerian lain dan Satgas Pangan. Kegiatan-kegiatan operasi pasar dalam bentuk gerakan pasar murah terus kami tingkatkan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Nana juga menginstruksikan kepada Satgas Pangan daerah dan kepolisian untuk lebih intens memantau harga pasar, khususnya harga kebutuhan pokok atau volatile food, yang berpotensi menyumbang inflasi. Dengan pemantauan itu, pemerintah bisa mengindentifikasi penyebab kenaikkan harga, apakah karena distribusinya atau memang kekurangan pangan, sehingga bisa segara dilakukan tindakan cepat apabila terjadi gejolak harga.
“Kita juga akan cari solusi, untuk menstabilkan kembali harga-harga pangan yang ada di masyarakat ini,” tegas Nana.
Diketahui, setidaknya ada lima komoditas yang mengalami gejolak harga. Di antaranya beras medium, beras premium, cabai rawit, cabai merah, dan gula. Lima komoditas itu menjadi fokus dalam operasi pasar yang akan dilakukan mulai tengah pekan ini.
Di samping itu, juga akan dilakukan pantauan dan evaluasi beberapa daerah dengan IPH tinggi. Saat ini ada empat daerah dengan IPH tinggi yang menjadi perhatian khusus Pj Gubernur Jawa Tengah. Yaitu Cilacap, Kebumen, Blora, dan Kita Tegal. Untuk itu pemerintah provinsi akan melakukan langkah-langkah intervensi, supaya harga-harga itu segera normal atau stabil kembali.