(Beritadaerah – Padang) Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar melakukaan pertemuan dengan tim evaluator dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) secara daring, Selasa (14/11). Dalam pertemuan tersebut dipaparkan implementasi program Smart City Kota Padang.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Padang Boby Firman, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Padang Fauzan Ibnovi, dan Kepala DP3AP2KB Padang Eri Sendjaya.
Saat ini Kota Padang di Sumatera Barat, terus berupaya mempersiapkan diri menjadi smart city. Dalam paparannya, Ekos Albar menyampaikan Kota Padang telah memiliki infrastruktur smart city yang meliputi infrastruktur fisik, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, serta infrastruktur sosial.
“Infrastruktur fisik yang telah kita miliki antara lain, sistem transportasi cerdas, pengelolaan sampah cerdas, dan sistem penerangan jalan umum cerdas,” kata Ekos Albar yang dikutip laman Infopublik, Rabu (15/11).
Ditambahkan juga oleg Ekos Albar bahwa untuk infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, kita telah memiliki sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD), sistem informasi manajemen pelayanan publik (SIMPP), dan sistem informasi manajemen perizinan terpadu (SIMPTSP).
“Sedangkan untuk infrastruktur sosial, kita telah memiliki sistem informasi pendidikan, sistem informasi kesehatan, dan sistem informasi kepemudaan,” imbuhnya.
Ekos Albar juga menjelaskan Kota Padang telah mengembangkan 61 aplikasi pendukung pelayanan publik.
Aplikasi-aplikasi tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, mudah, transparan, dan akuntabel.
Ia optimistis Kota Padang akan menjadi smart city. Hal ini didukung oleh komitmen dari pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan smart city.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setdako Padang Corri Saidan mengatakan bahwa untuk mendukung smart city, Pemko Padang akan mengintegrasikannya dengan percepatan reformasi birokrasi tematik.
Pembahasan dan tanya jawab antara tim evaluator dan Pemko Padang berlangsung selama kurang lebih dua jam.
Tim evaluator mengapresiasi komitmen Pemko Padang dalam mewujudkan smart city.