(Beritadaerah – Bandung) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berupaya dan mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jabar unutk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Dikutip dari Portal Jabar, Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, sejak Januari hingga September 2023, 600.000 UMKM mempunyai NIB.
Dengan total sejak NIB dirilis pada Agustus 2021 sampai sekarang mencapai 1,2 juta UMKM. DPMPTSP Jabar Dodin Rusmin Nuryadin menyampaikan, pihak Pemerintah daerah menargetkan pada 2023 jumlah UMKM d Jabar yang memilki NIB mencapai 2,2 juta UMKM. “Kita menargetkan, setidaknya 2,2 juta UMKM dari total 6 juta yang harus terdaftar di NIB pada tahun ini,” ucap Dodin pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) Volume 134 di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/11/2023).
Dodin menambahkan, Pemdaprov Jabar akan mengadakan Event Gebyar Pelayanan Terpadu Usaha Mikro dan Kecil Jawa Barat 2023 di SOR Arcamanik, Kota Bandung. Diharapkan mampu mendongkrak jumlah UMKM di Jabar terdaftar di NIB, minimal bisa bertambah 1 juta UMKM,” katanya. Menurut Dodin, melalui “link” yang sudah disebar, Gebyar Pelayanan Terpadu Usaha Mikro dan Kecil Jabar 2023 akan dihadiri sekitar 1.200 UMK.
“Di acara tersebut para (UMK) akan mendapat berbagai pelayanan seperti NIB, sertifikasi halal, E-Katalog, SNI, BPOM, HAKI, dan lain-lain. Ada berbagai kendala yang dihadapi oleh UMKM Jabar untuk memiliki NIB, karena masih adanya stigma bahwa mengurus NIB sulit dan berbayar. Padahal pengurusan NIB tak seperti itu. Dodin menambahkan, “Untuk menghilangkan stigma itu, kita perlu sosialisasi serta mengedukasi masyarakat terutama UMKM secara masif,”
Ia berharap melalui upaya bersama, kolaborasi dengan sejumlah “stakeholders” , terutama pemerintah kota/kabupaten mampu meningkatkan kesadaran pelaku UMKM di setiap daerah untuk mau mengejar legalitas usahanya saat ini. “Dengan kolaborasi dari semua pihak, diharpkan UMK untuk mendapatkan informasi NIB secara utuh,” pungkas Dodin.