Wapres Memantau Harga Bahan Pokok di Pasar Johar Selatan, Semarang

(Beritadaerah – Semarang) Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam kunjungan kerjanya di Semarang, Jawa Tengah, memantau harga bahan pokok di Pasar Johar Selatan, Kamis (28/12). Wapres Ma’ruf Amin didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. Rombongan Wapres didampingi Pj Gubernur Jateng tiba di Pasar Johar sekitar pukul 10.15 WIB. Saat di pasar tradisional itu, Ma’ruf Amin meninjau harga bahan pokok seperti cabai, bawang putih, bawang merah, kentang, dan lainnya.

Wapres dan Pj Gubernur Jateng juga sempat berdialog dengan sejumlah pedagang di pasar. Dari dialog tersebut diketahui, beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga. Meskipun demikian, sejumlah pedagang mengungkapkan, untuk pasokan barang selalu cukup dan terpenuhi.

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan, kenaikan harga komoditas yang ditemukan di Pasar Johar Semarang bukan karena kekurangan pasokan, namun karena pengaruh Nataru yang memang sudah menjadi kebiasaan.

“Saya tanya pedagang, memang kalau Nataru naik sedikit terus turun. Bahkan tadi (harga) cabai turun dari sebelumnya Rp90 ribuan menjadi sekitar Rp68 ribu (per kilogram). Di sini memang semua komoditas sayuran, cabai, dan beras tercukupi. Tidak ada masalah soal pasokan,” kata Wapres.

Sementara itu Pj Gubernur Jateng Nana mengatakan, walaupun harga sembako sempat naik, namun dalam satu bulan terakhir, harga-harga beberapa bahan pokok sudah mulai turun. Sejumlah komoditas yang harganya mulai turun, misalnya cabai dan gula.

“Cabai sempat di angka Rp90 ribu (per kilogram), tadi sudah di angka Rp69 ribu. Untuk harga beras sudah Rp13 ribu per kilogram, itu yang medium. Untuk (beras) yang premium masih sekitar Rp14 ribu,” beber Nana.

Menurut dia, penurunan harga beberapa komoditas tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari beberapa program yang digulirkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, seperti operasi pasar, gerakan pasar murah, hingga bantuan sosial. Dijelaskan, sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga disebabkan oleh pengaruh iklim, kekeringan, dan fenomena el-nino. Dampak kekeringan mengakibatkan produksi komoditas berkurang.

Terakhir, Nana juga menyampaikan saat ini persediaan pangan di Jawa Tengah dipastikan masih aman.