(Beritadaerah-Jakarta) Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menekankan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah elemen kunci dalam mengembangkan dan mempertahankan vitalitas ekonomi, sosial, dan budaya di desa-desa seluruh Indonesia.
“UMKM bukan sekadar bisnis, melainkan sumber kehidupan perekonomian dan jantung dari semangat kewirausahaan kita,” kata Menteri Teten seperti yang dikutip InfoPublik Selasa (16/1/2024).
Lanjutnya UMKM menjadi bagian integral dari Produk Domestik Bruto (PDB), yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan nasional, juga penting berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi inklusif.
Berdasarkan proyeksi Bank Dunia Tahun 2023, dalam tiga tahun ke depan, ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh lebih dari 0,1 persen setiap tahunnya.
UMKM sebagai penggerak ekonomi Indonesia diproyeksikan akan bertambah mencapai 83,3 juta pelaku pada 2034, ini menjadi sebuah peluang bagi pengembangan UMKM untuk terus mampu berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.
“Desa-desa di Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah seperti Sumber Daya Alam, Kerajinan Tangan, Pariwisata, Pertanian, Industri Kreatif, dan potensi luar biasa lainnya,” kata Menteri Teten.
Ia mengatajan pihaknya berkomitmen selaras dengan pengembangan UKM dalam suatu klaster usaha. Diharapkan klaster usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhan desa dan kebutuhan nasional.
“Saat ini KemenKop UKM sedang mengembangkan rumah produksi bersama di 10 daerah di Indonesia. Adanya pengelolaan yang profesional dari hulu hingga hilir dalam rumah produksi bersama,” kata Menteri Teten.