(Beritadaerah – Lampung) Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo bersama rombongan mengunjungi Prov. Lampung pada Senin (19/2). Kunjungan ini dalam rangka mempelajari pengembangan produksi tanaman pangan khususnya jagung dan tanaman hortikultura mulai hulu sampai hilirisasinya. Kalimantan Tengah (Kalteng) memiliki potensi besar dalam hal komoditas pangan. Hal ini dapat menjadikan Kalteng sebagai wilayah yang akan menjadi penyangga pangan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kalteng memiliki potensi memproduksi komoditas tanaman pangan khususnya padi, jagung dan kedelai, serta komoditas hortikultura yang meliputi pisang, jeruk, nanas, buah naga, dan lainnya.
Saat kunjungan, Edy Pratowo mengatakan, untuk mengembangkan potensi pangan dan komoditas hortikultura, pihaknya menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.
Oleh karenanya, lanjut Edy, Pemprov Kalteng melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung. Kunjungan ini sebagai tindak lanjut arahan Gubernur Kalteng terkait pengembangan produksi tanaman pangan khususnya jagung dan tanaman hortikultura mulai hulu sampai hilirisasinya.
“Kami melaksanakan kunjungan kerja ini dengan tujuan dan maksud yang baik, yakni menimba ilmu dan pengalaman di Lampung yang kami nilai telah sukses dalam menerapkan hilirisasi pertanian,” kata Edy.
Edy mengungkapkan, Pemprov Kalteng sendiri memproyeksikan bahwa wilayahnya mampu menjadi penyangga pangan maupun pendukung utama untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dijelaskan Wagub, sejak tahun 2023, Gubernur Kalteng telah mulai membangun Close House atau apartemen ayam dan membangun pabrik pengolahan pakan.
Selain itu di sektor perberasan, tahun 2024 ini mulai dibangun 2 unit pabrik pengolahan, yaitu Rice to Rice dan Rice Milling Plant. Sedangkan untuk bidang hortikultura, juga akan mulai dibangun Green House Smart Farming.
Terkait dengan hal ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik langkah Pemprov Kalteng dan membuka lebar kerjasama yang baik di masa depan. Sekarang ini, pembangunan perekonomian daerah tidak bisa lagi dilakukan sendiri-sendiri. Antardaerah harus saling berkolaborasi, membangun jaringan, sharing teknologi dan pembelajaran, berbagi pengalaman, juga bersama-sama mendorong daya saing daerah, yang potensinya tentu beragam antara satu daerah dengan daerah lain.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Arinal mempersilakan Wagub Edy untuk berkunjung ke sejumlah lokasi guna melihat secara langsung pengolahan komoditas unggulan Lampung antara lain pengolahan feedmill atau pakan ternak di PT. Cheiljedang Feed Lampung dan pengolahan ethanol di PT. Indonesia Ethanol Industry.
Sebagaimana diketahui, Provinsi Lampung sendiri dikenal memiliki komoditas unggulan yang Sebagian menopang produksi nasional dan ekspor. Komoditas itu antara lain di sektor pertanian padi, jagung, singkong dan pisang.
Lampung juga memiliki beberapa pabrik pengolahan jagung berskala besar. Di samping itu, komoditas perkebunan seperti nanas, lada, kakao, tebu, kopi, karet dan kelapa. Selanjutnya sektor peternakan dan perikanan serta energi geothermal juga memberikan kontribusi nasional.