(Beritadaerah – Yogyakarta) Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen merevitalisasi seluruh terminal di wilayah Indonesia. Salah satunya adalah Terminal Tipe A Giwangan Yogyakarta. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Dijelaskan oleh Menhub Budi, bahwa revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan layanan angkutan jalan, sehingga terminal bus tidak hanya menjadi tempat naik turun penumpang saja, tapi juga memiliki fungsi lain seperti perkantoran, tempat tinggal, hotel, pusat perbelanjaan, pusat pelayanan masyarakat, serta terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.
“Presiden Jokowi telah berkomitmen untuk merevitalisasi terminal-terminal di Indonesia untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat,” ujar Menhub sebagaimana dikutip laman Infopublik, Selasa (12/3).
Rencananya, revitalisasi Terminal Giwangan akan dilakukan melalui dua tahap. Pentahapan ini dimaksudkan untuk menjamin pelayanan terminal tetap bisa berjalan untuk masyarakat. Beberapa pekerjaan yang dilakukan pada tahap I antara lain persiapan dan pendahuluan, renovasi bangunan pada bagian sisi selatan, mekanikal dan elektrikal lantai II, serta penataan jalur bus double decker.
Kemudian, beberapa pekerjaan yang akan dilakukan pada tahap II antara lain persiapan dan pendahuluan, renovasi bangunan pada sisi tengah dan utara, mekanikal dan elektrikal, serta pemagaran terminal.
Sekedar informasi, Terminal Giwangan merupakan terminal tipe A terbesar di Indonesia dan merupakan tempat singgah bus dari seluruh kota besar di Bali, Nusa Tenggara Timur, Jawa, dan Sumatera. Lokasi dari terminal ini berada di Jalan Imogiri Timur, Giwangan, ubulharjo, Kota Yogyakarta. Rata-rata perhari jumlah penumpang yang dilayani sarana itu berkisar 20.000 per hari sedangkan jumlah bus yang melaluinya, berdatangan maupun bertujuan ke provinsi lain, mencapai 850 buah.