(Beritadaerah – Jakarta) Sejumlah langkah dilakukan Pemerintah untuk meminimalisir meluasnya dampak Demak yang saat ini masih menggenang, salah satunya dengan memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan bagi para pengungsi dan masyarakat terdampak. Menurut data, daerah yang terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meliputi 10 kecamatan dan 71 desa. Sementara, sebanyak 91 ribu jiwa merupakan masyarakat yang terdampak. Di samping itu, lahan sawah yang terendam banjir mencapai 7.235 hektar dan 529 hektar tambak ikan.
Untuk mendukung langkah tersebut, Holding BUMN Pangan ID FOOD beserta anak perusahaan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan PT Berdikari menyalurkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok seperti beras, kornet, dan minyak goreng bagi pengungsi dan masyarakat terdampak. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Korporasi ID FOOD Yosdian Adi Pramono, melalui keterangannya di Jakarta, Senin (25/3).
“Bantuan kami salurkan secara bertahap sejak Minggu, 24 Maret sampai hari ini, 25 Maret. Kemarin melalui PPI dan Berdikari kami serahkan bantuan berupa beras dan kornet kepada Badan Pangan Nasional untuk disalurkan ke sejumlah titik,” kata Yosdian.
Hari ini, ia melanjutkan, ID FOOD juga menyerahkan bantuan minyak goreng untuk kebutuhan dapur umum dan masyarakat. Bantuan langsung diserahkan kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Demak.
Menurutnya, bantuan berupa beras, kornet, dan minyak goreng tersebut diharapkan dapat men-support kebutuhan bahan pangan masyarakat terdampak, baik yang dipasok dan disiapkan melalui dapur umum maupun yang disiapkan secara swadaya oleh masyarakat.
“Beberapa bantuan sudah ada yang dikemas oleh Badan Pangan Nasional dalam bentuk paket sembako dan diserahkan langsung kepada masyarakat,” terangnya.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama ID FOOD, Bulog, PPI, Berdikari, serta sejumlah pelaku usaha BUMN, swasta, koperasi, dan asosiasi, menyalurkan bantuan senilai Rp 581 juta yang antara lain berupa 35,5 ton beras, pangan segar, dan pangan olahan serta uang tunai yang telah dibelanjakan dalam bentuk bahan pangan.
Yosdian berharap, kegiatan dapat memperkuat kolaborasi untuk meringankan beban masyarakat Demak yang sampai hari ini masih berjuang menghadapi bencana banjir. Ia juga menegaskan bahwa aksi cepat tanggap ini merupakan bentuk komitmen perusahaan yang konsen terhadap ketersediaan pasokan pangan masyarakat khususnya di tengah kondisi bencana dan kedaruratan.
Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan banyak stakeholder dalam kegiatan ini agar gerakan yang dilakukan berjalan secara masif.