(Beritadaerah-Manggarai Barat) Hamparan persawahan di Desa Siru, kec. Lembor, keb. Manggarai Barat, Pulau Flores NTT merupakan ladang sawah yang tidak dapat di ragukan lagi. Hal ini dikarenakan tanah diwilayah kecamatan Lembor relatif sangat subur, dengan curah hujan yang tinggi, selain itu wilayah Kecamatan Lembor juga beriklim tropis.
Luas area persawahan di kecamatan Lembor mencapai 3.103,6 hektare dan memiliki predikat sebagai Lumbung Pangan di Nusa Tenggara Timur. Dalam satu tahun berdasarkan data pada tahun 2016 saja, petani padi rata rata dapat menghasilkan panen padi sebanyak 7,41 ton.
Dulu petani sering dianggap sebagai profesi kelas bawah, sehingga tidak ada anak muda generasi milenial yang mau menjadi seorang petani, akibatnya sering kali kesediaan pangan kita bergantung kepada petani lama saja. Tapi dengan kemajuan teknologi dan perkembangan pengetahuan, baik melalui pendidikan dan penyuluhan yang dilakukan secara rutin oleh pemerintah desa, kini petani merupakan memegang peranan penting untuk ketahanan pangan di seluruh kepulauan Nusa tenggara Timur. Pencapaian ini tidak terlepas dari usaha dan kerja keras pada petani dan pemerintah daerah untuk memperhatikan hal hal penting untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Pada tahun 2023, pemerintah desa Siro telah mendistribusikan benih padi kepada masyarakat desa Siro, kecamatan Lembor sebanyak 1,6 ton dan melakukan beberapa penyuluhan kepada para petani persawahan secara berkala.
Dalam rangka meningkatkan hasil panen yang baik, para petani dibekali beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya sebagai berikut:
1. Memastikan sumber air cukup dan irigasi baik
Tanaman padi harus mendapatkan air yang cukup, tidak terlalu banyak dan juga tidak boleh terlalu sedikit, untuk itu hilirisasi air menjadi kunci utama yang harus diperhatikan oleh semua petani padi, Sebab jika persawahan yang memiliki irigasi yang buruk, sawah akan terancam akan gagal panen yang berujung mengalami kerugian.
2. Pemilihan benih Verietas yang baik
Pengertian memilih benih padi yang baik tentu bukan saja karena keinginan seorang Patani saja, tapi yang harus diperhatikan adalah kultur tanah yang kita kelola. Sebab ada benih padi yang baik ditanam di tanah yang memiliki air yang sangat banyak, ada benih padi yang baik ditanam di tanah yang lembap, tapi ada benih padi yang baik ditanam di tanah yang kering.
3. Memberi pupuk untuk menstimulasi perkembangan padi.
Pupuk memiliki peranan yang sangat penting bagi tanaman padi. Petani yang berpengalaman biasanya akan menggunakan pupuk yang sering dipakainya adalah SP36 sebelum bibit padi ditanam. Kemudian setelah padi berusia 7 hari dari masa tanam, Selanjutnya padi dapat diberikan pupuk urea dan pupuk KCI hal ini untuk mempercepat tingkat kesuburan dan pertumbuhan padi. Setelah tanaman padi berusia 20 hari, petani bisa kembali menyebarkan pupuk urea. Dan setelah usia tanaman padi 30 hari, dianjurkan melakukan penyebaran pupuk urea dan KCI kembali.
4. Rajin cek kondisi padi dengan estimasi tertentu
Kenapa kita harus rajin untuk melakukan pengecekan disawah kita?, melakukan cek kondisi tanaman padi kita bertujuan agar kita sebagai petani tahu tumbuh kembang tanaman padi yang kita tanam. Yang kedua agar kita dapat memetakan langkah-langkah mitigasi jika seandainya padi kita tumbuh dengan masalah-masalah tertentu. Dengan melakukan pengecekan secara rutin kita juga dapat mengetahui apakah padi kita terserang hama atau tidak. Dan yang terakhir kita dapat memastikan pasokan air yang ada di sawah kita. Apakah cukup atau mengalami kering.
5. Jalin keakraban dengan sesama petani.
Ada kata kata bijak berkata,”Sahabat adalah keluarga yang Anda. Dari kata bijak ini kita menjadi tahu, kiat sukses sebagai seorang petani salah satunya adalah menaruh fokus pada sesama petani. Karena dengan menjalin hubungan dengan petani yang lain ada banyak Keuntungan yang kita dapat. Sesama petani dapat sharing terkait pengelolaan padi.
Dengan artikel ini diharapkan anda dapat memahami dan juga dapat menjadi salah satu petani yang sukses.
Journalist: Ferry
Editor: Endah Caratri