Yalimo, Kota Kecil Diantara Puncak Gunung

(Beritadaerah-Papua) Pernahkah anda menyadari, bahwa diantara beberapa puncak gunung di provinsi papua pegunungan terdapat sebuah kota kecil yang sangat unik dan menarik? Ya, Yalimo namanya, sebuah kota kabupaten dengan luasan 4.331 km2 dan terletak di ketinggian 2000-2500mdpl, dengan Elelim sebagai ibu kotanya. Di kota ini sebelum pukul 6 pagi, anda tidak akan melihat gunung-gunung indah dan menjulang tinggi mengelilingi kota ini, karena adanya kabut tebal dan awan. Namun dengan berjalannya waktu, anda akan menyaksikan kabut tebal tersebut naik perlahan, dan tersadar bahwa kota ini ternyata dikelilingi oleh beberapa gunung dan puncak gunung yang sangat indah. Untuk itu diperlukan cuaca yang cerah dan kemampuan pilot yang mumpuni untuk mendaratkan pesawat dibandara kota Elelim karena kabut dapat sewaktu-waktu dapat menutup jarak pandang sehingga gunung-gunung tidak dapat kelihatan. Sedangkan untuk perjalanan darat, maka Yalimo dapat ditempuh dengan mobil atau motor melalui jalan lintas trans papua.

Kota Elelim sendiri memiliki bentuk yang hampir menyerupai lintasan lomba lari estafet. Jadi, apabila anda bergerak/berjalan dari satu titik dan terus mengikuti jalan utama, maka anda akan tiba kembali ditempat semula anda berangkat. Tidak butuh waktu lama untuk mengelilingi kota ini, dengan menggunakan sepeda motor, maka anda dapat menempuh sekeliling kota dengan hanya kurang dari 30 menit. Untuk kerapatan/ kepadatan penduduk kota ini sendiri masih terbilang rendah, yaitu 24/km2. Sehingga jarak antara satu rumah dengan rumah lainnya terbilang cukup lengang. Rumah Honai yang menjadi ciri masyarakat lokal juga dapat anda temui di kota ini. Honai atau Onai adalah rumah adat berbentuk lingkaran dengan atap menyerupai jamur yang dibangun untuk tempat tinggal laki-laki dewasa dan yang beranjak dewasa. Sedangkan rumah untuk Perempuan dan anak-anak diberi nama Ebe’ai.

Sumber air bagi masyarakat setempat adalah dari mata air pegunungan maupun air hujan. Oleh sebab itu, hampir diseluruh rumah dibuatkan talang-talang air untuk menampung air hujan dan kemudian dialirkan ke tempat-tempat penampungan. Air hujan di wilayah papua pegunungan ini terbilang sangat bersih, karena masih bebas dari polusi atau pencemaran udara. Pemerintah setempat juga membantu masyarakat dengan turut membangun infrastruktur pengaliran air bersih dari sumber-sumber mata air. Sedangkan untuk roda perekonomian sendiri, Masyarakat banyak yang berprofesi sebagai peternak babi atau petani. Sedangkan masyarakat pendatang juga turut menggerakkan roda perekonomian dengan membuka kios atau toko-toko kelontong. Letak geografis yang sulit untuk dijangkau, membuat harga-harga barang atau bahan makanan di kota ini menjadi cukup mahal, karena diperlukan biaya transportasi yang tinggi untuk membuat barang tersebut sampai di Yalimo. Akibatnya, karena biaya transportasi yang tinggi maka harga barangpun ikut naik. Dengan adanya program pemerataan Pembangunan oleh pemerintah, diharapkan harga barang-barangpun dapat terjangkau.

Journalist: Julius Leonard
Editor: Endah Caratri