Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air ke Jawa Tengah (Foto: Kementan)

Kementan Bantu 10.000 Unit Pompa Air untuk Jawa Tengah

(Beritadaerah – Nasional) Bantuan pemberian pompa air merupakan salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan). Program bantuan pompanisasi ini khususnya untuk lahan persawahan tadah hujan.

Kali ini Jawa Tengah (Jateng) yang mendapat bantuan pompa air. Bantuan pompa air yang sedianya akan diberikan sebanyak 4.000 unit, ditambah menjadi 10.000 unit.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bangga dengan kerjasama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan semua komponen yang terlibat dalam program Brigade Alsintan untuk Provinsi Jawa Tengah.

“Terimakasih Jawa Tengah sudah luar biasa kompak. Sehingga bantuan kami berikan 100 persen secara langsung, tidak perlu bertahap,” sebut Amran saat memberikan sambutan pada kegiatan Apel Siaga Brigade Alsintan di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (23/4/2024).

Pompanisasi ini untuk percepatan tanam sehingga produksi beras nasional ikut terdongkrak. Amran optimistis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal.

Kementan menfokuskan program pompanisasi di pulau Jawa karena rentang kendali yang dekat. Selain itu, 70 persen produksi beras nasional juga masih ditopang oleh Pulau Jawa.

Pompanisasi dilakukan secara masif karena dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan. Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah.

“Kita targetkan pompanisasi ini bisa memberikan tambahan minimal 1,2 juta ton beras. Itu minimal. Semoga bisa sampai 1,5 juta ton. Dengan begitu, sebelum tiga tahun kita harapkan bisa swasembada lagi,” tutur Amran.

Selain meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari IP100 menjadi IP 200, diharapkan pompanisasi ini memberikan kontribusi produksi maksimal karena memang luas baku sawah Jawa Tengah termasuk dalam peringkat 3 besar nasional. Potensi sawah tadah hujan Jateng sebesar minimal 267.720 hektare.

Program pompanisasi ini dirancang untuk meningkatkan indeks pertanaman padi di sawah tadah hujan, termasuk untuk sawah tadah hujan. Dari catatan secara nasional, 7,4 juta hektare luas baku sawah di Indonesia, ada sekitar 36 persen merupakan sawah tadah hujan.

Ditargetkan pada tahun 2024 hingga bulan Oktober 2024 khusus lahan sawah tadah hujan akan dimaksimalkan mencapai satu juta hektare. Dengan pemberian bantuan pompa air lahan tadah hujan tersebut dapat ditingkatkan indeks pertanaman (IP) padi di atasnya.