(Beritadaerah – Jakarta) Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak sepanjang 26,84 kilometer (km) segera dipercepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Upaya ini guna meningkatkan konektivitas antar daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
Pembangunan jalan tol ini juga terintegrasi dengan tanggul laut dan diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe – Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan, dapat teratasi pada akhir tahun 2024. Terlebih dengan terbangunnya tanggul hingga 7 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.
Demikian yang disampaikan oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja di Jakarta pada Sabtu (4/5).
Endra mengatakan bahwa Jalan Tol Semarang-Demak merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa yang menghubungkan Semarang – Demak – Gresik – Surabaya.
“Mengingat peran vitalnya sebagai jalur logistik di utara Jawa, penyelesaian Ruas Tol Semarang – Demak sudah ditunggu masyarakat. Keberadaan Ruas Tol Semarang – Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan,” kata Jubir Endra dalam siaran pers, Minggu (5/5)
Dalam pembangunan Ruas Tol ini, yang bertindak sebagai BUJT adalah PT PP Semarang Demak (PPSD) dengan menggunakan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer). Jalan tol tersebut terdiri atas porsi investasi BUJT pada ruas Sayung – Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak Sabtu (25/2/2023).
Endra mengungkapkan bahwa pembangunan jalan tol berada di atas laut dengan terbagi menjadi 3 paket. Hingga saat ini sedang dalam tahap konstruksi dengan progres 9,25 persen dan ditargetkan akan rampung pada awal 2027.
Kehadiran Tol Semarang – Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.