(Beritadaerah – Nasional) Pemerintah Kota Surakarta bersama Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam pengembangan investasi daerah, meyelenggarakan kegiatan Solo Great Sale (SGS) ke-10.
Acara ini diselenggarakan di Ngarsopuro, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Minggu (5/5/2024), dibuka oleh Sekretaris Utama Kementerian Investasi/BKPM Ikmal Lukman.
Ikmal memberikan apresiasi atas penyelenggaraan SGS ini. Event ini menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Surakarta karena adanya peluang investasi baru, peningkatan daya tarik investasi, termasuk kerja sama antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.
“Adanya kegiatan ini akan menciptakan platform yang memungkinkan para investor untuk menemukan potensi bisnis yang menjanjikan di Kota Surakarta,” ucap Ikmal dalam siaran pers pada Senin (6/5/2024).
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa berharap kegiatan SGS itu dapat mengundang investor masuk Surakarta, bahkan juga berdampak besar bagi Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah Kota Surakarta akan terus membangun aglomerasi investasi Surakarta untuk pembangunan ekonomi di Jawa Tengah.
“Mari kita jaga Solo Raya, Kota Surakarta, bahkan Provinsi Jawa Tengah dalam membangun kesiapan daerah untuk masuknya investasi sehingga berujung pada kesejahteraan kesejahteraan masyarakat Surakarta dan Tanah Air Indonesia,” ujar Teguh.
Ketua Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid juga mendukung Kadin Surakarta dalam membangun platform wirausaha yang bekerja sama dengan pemerintah baik pusat maupun daerah. Tujuannya antara lain untuk mendukung wirausaha daerah maupun para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Surakarta.
“Kadin terus berkomitmen dalam kolaborasi dengan pemerintah untuk meningkatkan dunia usaha yang dapat mendorong potensi daerah dan mewujudkan aglomerasi usaha UMKM di Solo,” ucap Arsjad.
Solo Great Sale tahun ini mengambil tema “Grebeg Investasi” dengan harapan dapat mendorong masuknya penanaman modal baik lokal maupun asing untuk mengembangkan investasi Jawa Tengah, khususnya Kota Surakarta.
Event yang diselenggarakan sejak tahun 2015 ini dinilai mampu mencapai target dalam pembangunan wirausaha, khususnya tahun 2019 dengan capaian sebesar Rp2,9 triliun.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, pada tahun 2023 realisasi investasi di Kota Surakarta berhasil mencapai Rp917,7 miliar dengan sektor investasi terbesar adalah Jasa Lainnya sebesar Rp417,2 miliar, Hotel dan Restoran sebesar Rp163,2 miliar, serta Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi sebesar Rp105,5 miliar. Sedangkan pada triwulan pertama tahun 2024, realisasi investasi Kota Surakarta sebesar Rp434,0 miliar.