(Beritadaerah-Semarang) Saat meninjau Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/6), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginstruksikan jajaran Pelindo mempercepat penanganan rob di Pelabuhan Tanjung Emas. Turut hadir bersama dengan Menhub Budi saat peninjauan yakni Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi beserta jajaran Pelindo.
“Rekayasa konstruksi harus dilakukan secara lebih tepat. Lalu saya minta agar dipercepat. Karena, kalau tidak cepat, barang-barang di Jawa Tengah jadinya tidak semuanya ke Pelabuhan Tanjung Emas, sebagian akan ke Jakarta atau Surabaya. Hal ini membuat ongkos logistik bisa menjadi lebih tinggi,” ujar Menhub yang dikutip laman Dephub, Senin (17/6).
Saat ini akumulasi rob di Pelabuhan Tanjung Emas telah mencapai 11 sentimeter. Menhub mengatakan, akumulasi tersebut terjadi karena tinggi rob yang datang mencapai 5 sentimeter dan daratan pelabuhan turun sebanyak 6 sentimeter.
Pelindo sendiri telah menganggarkan biaya sebesar 1,2 triliun untuk melakukan rekayasa konstruksi sebagai penanganan masalah tersebut. Pengerjaannya sudah dilakukan sejak tahun lalu dan ditargetkan selesai pada 2028.
Menhub menambahkan, Pelindo juga perlu mencari teknologi yang dapat menangani masalah tersebut secara permanen, seperti yang sudah diterapkan di pelabuhan-pelabuhan Jakarta dan Surabaya. Sebab, kenaikan air laut akan terus terjadi.