(Beritadaerah-Kolom) Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau yang mencapai 17.508 pulau, apakah Indonesia membutuhkan Starlink? Pemerintah Indonesia terus berupaya memperbaiki dan membangun infrastruktur transportasi, komunikasi, dan konektivitas antar pulau untuk mempermudah akses dan meningkatkan kesejahteraan penduduk di seluruh wilayah Indonesia. Dengan geografis kepulauan di Indonesia maka dibutuhkan konektivitas antar pulaunya, kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri, Starlink bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi tantangan konektivitas antar pulau di Indonesia.
Salah satu infrastruktur yang sedang dibangun pemerintah dalam mengurangi ketertinggalan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dengan pembangunan akses internet. Saat ini internet telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kemajuan suatu daerah dan bangsa. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, jumlah desa di Indonesia ada sebanyak 84,096 desa. Dari data tersebut ada sebanyak 3.045 desa atau kelurahan yang belum penerimaan sinyal internet. Umumnya desa yang belum mendapatkan sinyal internet adalah desa atau kelurahan yang berada di daerah 3T.
Daerah 3T merupakan daerah yang tergolong dalam daerah tertinggal dan memiliki kualitas pembangunan yang rendah, dimana masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain baik dari sisi sosial, ekonomi, budaya dalam skala nasional. Selain itu daerah 3T dari sisi geografis berada di daerah terdepan dan terluar wilayah Indonesia.
Kebutuhan Internet Memang Penting
Dari sisi desa atau kelurahan dengan masuknya internet secara otomatis membuka wawasan informasi tersebut dan juga terbuka. Kebutuhan internet bagi suatu Desa atau kelurahan sangat penting agar daerah memiliki akses luas terhadap informasi, pendidikan, dan pengetahuan bagi penduduk desa.
Akses informasi internet akan membuka pengembangan ekonomi sutau daerah. Internet memungkinkan peluang pemasaran produk lokal ke pasar yang lebih luas dan global secara online. Disamping itu akan menciptakan usaha baru dan lapangan kerja. Pelayanan kesehatan di wilayah yang sulit akses informasi internet nantinya dapat memungkinkan konsultasi medis jarak jauh, informasi kesehatan, dan pemesanan obat, peningkatan layanan akses terhadap pelayanan kesehatan.
Terakhir yang penting akses internet membuka pendidikan Jarak Jauh: Desa juga bisa mengakses program pendidikan jarak jauh, kursus online, dan pelatihan keterampilan melalui internet. Kemampuan SDM mengalami peningkatan, komunikasi antar daerah dapat lebih mudah untuk berkomunikasi dengan keluarga atau teman yang berada di tempat lain, serta mempererat keterikatan sosial.
Keunggulan Starlink di Daerah 3T
Dengan jumlah ribuan desa atau kelurahan belum mendapatkan sinyal internet, bagaimana solusinya agar wilayah tersebut dapat menerima sinyal internet? Salah satu yang dapat dipertimbangkan adalah penggunaan Layanan Starlink. Dalam perhitungan bisnis untuk menggunakan layanan internet yang ada seperti di perkotaan pastinya tidak memberikan keuntungan, karena biaya instalasi awal bagi penyedia jasa internet sangat besar khususnya desa atau kelurahan yang ada di wilayah 3T. Terkait dengan yang sedang viral saat ini yakni Pemilik X sekaligus Tesla, Elon Musk datang ke Indonesia pada 19 Mei 2024 lalu, untuk meluncurkan layanan internet Starlink. Kehadiran Starlink di Indonesia dapat menjadi solusi jangka pendek agar daerah 3T segera menerima akses internet.
Starlink yang telah mengantongi izin operasional dari Pemerintah Indonesia dan secara resmi komersial di seluruh Nusantara. Layanan Starlink juga tersedia di Negara Filipina dan Malaysia. Starlink menggunakan jaringan satelit orbit rendah bumi, dan mampu menyediakan akses internet ke lokasi terpencil atau area yang tidak dapat dijangkau oleh infrastruktur komunikasi konvensional.
Jika dilihat ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan untuk daerah 3T yang menggunakan layanan satelit internet yang disediakan oleh perusahaan SpaceX ini. Beberapa di antaranya adalah yang pertama, akses internet secara luas: Starlink dapat memberikan akses internet ke daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh penyedia internet konvensional. Baik itu ada di pegunungan yang tidak memiliki akses atau sebuah pulau yang jauh jangkauannya dengan pulau lain.
Kedua koneksi internet ditawarkan cepat dan diatas rata-rate kemampuan provider internet di Indonesia. Dengan menggunakan jaringan satelitnya, Starlink dapat menyediakan koneksi internet yang relatif cepat, terutama di daerah yang minim infrastruktur internet.
Yang ketiga yakni fleksibilitas, Starlink memungkinkan pengguna untuk terhubung ke internet tanpa harus tergantung pada kabel atau infrastruktur darat. Tidak perlu setelan yang rumit atau kemampuan sumber daya manusia yang menguasai informasi teknologi untuk mengoperasikan. Bahkan jika terjadi permasalahan tidak terlalu rumit dibandingkan dengan yang konvensional.
Terakhir, tingkat latensi rendah. Sekedar informasi Latensi jaringan adalah keterlambatan dalam komunikasi jaringan. Latensi jaringan menunjukkan waktu yang dibutuhkan data untuk mentransfer seluruh jaringan. Pada teknologi satelit canggih yang digunakan oleh Starlink memungkinkan tingkat latensi yang lebih rendah dibandingkan dengan layanan satelit internet tradisional.
Selain keunggulan diatas, dari sisi biaya maka biaya infrastruktur sangat kecil dibandingkan dengan jika perusahaan provider yang akan menyiapkan akses Internet ke lokasi tersebut. Biaya langganan yang dikenakan oleh pengguna juga masih dibilang cukup murah. Dengan keunggulan ini, layanan Starlink dapat menjadi solusi bagi ribuan desa yang belum mendapatkan layanan sinyal internet.
Nampaknya, penggunaan Starlink bisa menjadi solusi yang cepat dan tepat bagi masuknya internet ke desa atau kelurahan di seluruh Nusantara. Penggunaan Starlink di daerah tertinggal di Indonesia bisa menjadi pertimbangan yang menarik. Starlink adalah layanan internet satelit dari SpaceX yang menawarkan akses internet cepat di daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet tradisional seperti kabel serat optik.
Secara keseluruhan, Starlink bisa menjadi solusi yang potensial untuk meningkatkan konektivitas internet di daerah tertinggal Indonesia. Namun, penggunaannya perlu dipertimbangkan dengan matang, termasuk aspek teknis, ekonomi, dan sosial untuk memastikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.