(Beritadaerah-Semarang) Dalam upaya menekan inflasi akibat kenaikan harga pangan pokok, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah gencar melakukan operasi pasar, gerakan pangan murah, kini ada Si Manis Mart (Sinergi Inflasi Makin Harmonis), sebuah lapak pangan yang menjual sembako sesuai dengan Harga Acuan Pemerintah (HAP).
Pada tahap awal, Si Manis Mart berada di Pasar Bulu, Jl Mgr Sugiyopranoto, Barusari, Kecamatan Semarang Selatan. Berada di pintu belakang, lapak itu menempati lahan berdimensi sekitar 5×4 meter persegi. Di dalamnya, tersedia berbagai bahan pangan, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, beras, dan minyak goreng.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, ikhtiar tersebut bertujuan untuk menekan inflasi daerah akibat fluktuasi harga pangan. Ia mengatakan, Si Manis Mart adalah kolaborasi Satgas Pangan, BUMD, Bank Indonesia, Bulog, dan Badan Pusat Statistik. Pemerintah Kota Semarang pun turut menyokong kegiatan itu.
“Ini kita luncurkan dalam rangka mengendalikan inflasi. Si Manis Mart adalah gagasan jangka panjang, setelah beberapa program seperti pasar murah, dan sebagainya, yang bersifat pemadam kebakaran. Dengan ini harapannya berlangsung dalam jangka panjang, dan sebagai pilot project,” kata Nana yang dikutip laman Kamis (20/6).
Ia mengatakan, Si Manis Mart tidak bertujuan untuk menyaingi pedagang pasar yang telah eksis. Terkait subsidi, Nana menyebut berasal dari CSR BUMD di Jawa Tengah.
Ditambahkan Nana, kehadiran Si Manis Mart bukan menyaingi pedagang, akan tetapi lebih mengendalikan psikologis harga di pasaran. Menjaga kestabilan harga sesuai harga acuan pemerintah, memotong rantai distribusi agar terjangkau bagi masyarakat.
Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng July Emmy Lia mengatakan, nantinya pembelian di lapak tersebut akan dibatasi. Tujuannya, agar tidak dimanfaatkan oknum yang ingin menjual kembali bahan pangan dengan harga tinggi. Setiap pembeli dibatasi paling banyak membeli satu kilogram cabe, sekilogram bawang, 10 kilogram beras, satu liter minyak goreng, dan dua kilogram gula pasir.
Adapun, harga bahan pangan per 20 Juni 2024, sebagai berikut, beras SPHP Rp59 ribu kemasan 5 kilogram, beras premium Rp75 ribu kemasan 5 kilogram, minyak goreng Rp14 ribu/ liter, gula pasir Rp17 ribu/ kilogram, telur ayam Rp25 ribu/ kilogram. Bawang merah atau putih dijual Rp38.900/ kilogram, cabai rawit Rp35.900/ kilogram, dan cabai keriting Rp55 ribu/ kilogram.
Emmy menjelaskan, harga bahan pangan Si Manis Mart telah disesuaikan sesuai HAP. Selain itu, ketika harga komoditas naik, akan mendapatkan subsidi dari pemerintah, supaya konsumen mendapatkan harga yang terjangkau. Ke depan, harapannya akan kita dirikan di pasar pantauan BPS. Setelah ini, akan didirikan di Pasar Karangayu pada Juli. Berlanjut di delapan kota pantauan indeks harga konsumen (IHK) di Jateng.