Harga Jual Tinggi, Petani Banyuwangi Kembangkan Buah Naga Kuning

(Beritadaerah-Banyuwang) Buah naga saat ini menjadi buah yang diminati masyarakat, jenis buah yang ada dipasaran saat ini buah naga merah dan putih. Kabupaten Banyuwangi telah menjadi salah satu sentra pemasok buah naga terbesar di Indonesia. Saat ini petani-petani hortikultura di Banyuwangi sedang mengembangkan buah naga kuning yang tengah menjadi primadona dan diburu banyak orang.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di sela kegiatan Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Selasa (25/6), melakukan kunjungan ke area perkebunan buah naga milik warga. Dalam kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sangat mendukung upaya para petani buah naga di desa dengan mengembangkan varietas baru. Pemkab Banyuwangi mendukung pengembangannya melalui berbagai program. Selain memberikan pendampingan secara intensif oleh tenaga penyuluh pertanian, juga ada bantuan pupuk, pelatihan sambung pucuk hingga bantuan bibit.

“Kita memang harus jeli melihat peluang pasar. Selain memperkaya potensi pertanian daerah, ini juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani karena harganya yang tinggi,” ujar Ipuk yang dikutip laman Banyuwangikab, Kamis (27/6).

Salah satu petani dari Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran yang sukses mengembangkan buah naga kuning yakni Mulyadi, menyampaikan awal mula ia mengembangkan buah naga kuning varietas Golden Isis sejak satu setengah tahun lalu.

Disampaikan Mulyadi bahwa varietas ini memiliki rasa yang unik, perpaduan rasa buah anggur dan leci. Tampilan buahnya juga eksotis, dengan warna kulit kuning keemasan. Inilah yang membuat varietas ini menjadi primadona. Harga jualnya tinggi di pasaran dan mencapai Rp 50.000 per kilogram. Sementara buah naga merah di bawahnya. Harga yang cukup menggiurkan inilah yang membuat Mulyadi dan sejumlah petani lain di desa itu tertarik untuk menanam buah naga kuning. Saat ini, tak kurang ada 2,5 hektar lahan buah naga kuning di wilayah Kecamatan Pesanggaran.

Mulyadi menyebut pola perawatan buah naga Golden Isis ini tidak jauh beda dengan buah naga merah. Untuk semua lahan buah naganya, Mulyadi memberlakukan perawatan semi organik dengan memadukan penggunaan pupuk kandang dan pupuk kimia, serta kapur dolomit. Didukung dengan penyinaran lampu untuk merangsang pembungaan. Dengan perawatan yang dia terapkan, tanaman buah naga Golden miliknya tumbuh dan berbuah secara optimal.

Selain di Kecamatan Pesanggaran, di Banyuwangi, buah naga kuning juga dikembangkan beberapa daerah lainnya. Seperti Kecamatan Muncar, Giri, dan Gambiran.