PELNI Remajakan Tiga Armada Baru

(Beritadaerah-Jakarta) Realisasi kinerja BUMN dari PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PELNI (Persero) untuk kapal tol laut pada 2023 tercatat sebesar 13.653 TEUs. Produksi tersebut berasal dari 9.201 TEUs untuk muatan berangkat dan 4.452 TEUs untuk muatan balik.

Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 30 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 236 pelabuhan dengan total 2.844 ruas rute trayek.

PELNI mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari cadangan investasi tahun anggaran 2024 sebesar Rp1,5 triliun. Terkait dengan keputusan tersebut, Direktur Utama PELNI, Tri Andayani atau yang akrab di sapa Anda, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan oleh pemerintah kepada PELNI sebagai perusahaan pelayaran BUMN yang menjalankan penugasan dari Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk melayani kebutuhan masyarakat akan moda transportasi laut.

Keputusan yang dibacakan oleh pimpinan rapat pada Rapat Kerja (Raker) Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan, menurut Anda, menunjukan perhatian dan komitmen yang serius dari pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat akan moda transportasi laut yang aman dan nyaman.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada PELNI, dan kami akan memastikan pemanfaatannya akan dilaksanakan dengan tata kelola yang baik dan sesuai aturan,” kata Anda pada Kamis (4/7).

Dalam putusan yang dibacakan oleh Pimpinan Sidang Drs. H. Kahar Muzakar dan disaksikan oleh Menteri Keuangan beserta jajaran Kementerian Keuangan dan pimpinan BUMN, pada kesimpulan akhir dituliskan bahwa, PT PELNI sebesar Rp1,5 triliun untuk uang muka pengadaan tiga unit kapal baru penumpang yang telah melewati batas usia operasi dengan memperhatikan kapasitas dan tata kelola perusahaan.

Lebih lanjut, Anda menjelaskan, tiga unit kapal baru penumpang tersebut untuk menggantikan kapal-kapal penumpang PELNI yang usianya sudah melebihi usia teknisnya, yaitu 30 tahun. Adapun kapal-kapal yang akan diganti sesuai urutan umur tertua kapal yang dimiliki oleh PELNI, yaitu Kapal Umsini dan Kapal Kelimutu yang telah berusia 39 tahun, serta Kapal Lawit yang telah berusia 38 tahun pada tahun ini.

Dia juga menegaskan bahwa upaya perusahaan untuk mengganti seluruh kapal-kapal PELNI yang telah melebihi usia teknisnya akan dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun ke depan dengan mengusulkan skema PMN kepada Pemerintah. Selain itu juga Pelni memberikan moda transportasi yang layak, aman dan nyaman bagi masyarakat.