(Beritadaerah-Jepara) Pemerintah Kabupaten Jepara memfasilitasi promosi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan meresmikan portal MyUMKM. Peresmian ini dilaksanakan dalam rangka Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77, yang digelar Pemkab Jepara di Pendapa Kartini, Rabu (17/7).
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, tenaga kerja, dan transmigrasi (Diskop UKM Nakertrans) Kabupaten Jepara Samiadji menyampaikan, portal MyUMKM merupakan wadah untuk promosi dan penjualan produk UMKM Jepara.
“Tujuannya, adalah untuk memfasilitasi promosi UMKM dan menjual produk berbasis online dan digital, yang tentunya akan menjangkau konsumen lebih luas, cepat, dan mudah, serta mampu meningkatkan produktivitas serta pendapatan,” kata Samiadji.
Apresiasi disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta atas diluncurkannya portal MyUMKM. Menurutnya, perkembangan teknologi harus mampu memunculkan berbagai inovasi.
“Inovasi menjawab di era digitalisasi. Ini juga tentu menjadi alasan dalam peluncuran portal MyUMKM Jepara,” ucapnya.
Dengan adanya portal tersebut, Pj Bupati Jepara berharap, lebih dari 80.900 pelaku UMKM di Jepara bisa terbantu di tengah usaha bisnis yang semakin kompetitif. Selain itu, dia juga meminta agar portal MyUMKM Jepara ini terus dikawal dan disempurnakan.
Terkait koperasi, Edy menyampaikan, saat ini terdapat 694 koperasi di Jepara, tetapi sejumlah 369 statusnya sudah tidak aktif dan 325 unit masih beroperasi aktif.
“Ini PR kita bersama tentunya, dan sampai saat ini koperasi masih menjadi salah satu penggerak roda perekonomian di Jepara. Posisinya, sangat dekat dengan masyarakat dan sebagai pengurus harus betul-betul prima dan integritasnya agar selalu dijaga,” kata jelas Edy.
Edy menuturkan, melalui pinjaman yang telah disalurkan koperasi kepada pedagang kecil dan pelaku UMKM, ekonomi di Jepara dapat tumbuh dan bergerak menyentuh sampai ekonomi bawah. Ditambahkan juga, saat ini lebih dari 7.400 karyawan dan lebih dari 173.674 anggota menjadi bukti koperasi memiliki andil dalam penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di Jepara.