(Beritadaerah-Temanggung) Dalam kunjungan ke perkebunan kopi, Penjabat (Pj) Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo berharap para petani di wilayahnya terus menjaga kualitas kopi, dengan memanennya saat biji sudah tua dan berwarna merah. Sebagai informasi, kopi robusta di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, ditanam di dataran rendah, seperti di Kecamatan Kaloran, Jumo, Candiroto, Pringsurat, dan Wonoboyo. Sedangkan, jenis arabika dikembangkan di dataran tinggi, seperti Kecamatan Kledung, Bansari dan Tretep.
“Saya mengingatkan kepada petani, meskipun harga kopi cukup tinggi, hendaknya tetap menjaga kualitas dengan memetik kopi merah, untuk menjaga kualitas kopi Temanggung,” kata Hary yang dikutip laman Jatengprov, Selasa (30/7).
Hary berharap, harga biji kopi yang saat ini masih tinggi bisa bertahan lama, paling tidak dua, hingga tiga tahun ke depan.
Ditambahkan oleh Hary, harapannya dengan harga yang tinggi ini jangan membuat euforia terhadap masyarakat petani kopi. Petani harus tetap menjaga kualitas, jangan petik hijau, tetap petik merah. Harga kopi saat ini relatif tinggi, kopi jenis robusta pada kisaran harga Rp70.000-Rp75.000 per kilogram, sedangkan jenis arabika mencapai Rp150.000 per kilogram.
Dijelaskan oleh Hary, untuk kopi jenis robusta, sebelumnya Rp30.000-Ro40.000 per kilogram, jadi ini naiknya cukup tajam. Dengan kenaikan harga yang tinggi ini, jangan sampai menjatuhkan para petani kopi karena mereka mengabaikan kualitas.