(Beritadaerah-Jakarta) Di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari sepuluh duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat pada Kamis, 8 Agustus 2024. Acara ini menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia.
Dalam prosesi penyerahan, setiap duta besar disambut dengan lagu kebangsaan dari negara masing-masing setibanya di Istana Merdeka. Di antara para duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden, termasuk Brigadir Jenderal (Purn) Dato Seri Pahlawan Haji Abdul Razak bin Haji Abdul Kadir dari Brunei Darussalam, Dagmar Gonzales Grau dari Kuba, Mohamed Trabelsi dari Tunisia, dan Sergei G. Tolchenov dari Rusia.
Turut hadir pula Tanya Dimitrova dari Bulgaria, Simon Namiss dari Papua Nugini, Kamala Shirin Lakhdhir dari Amerika Serikat, Darius Gaidys dari Lituania, Biljana Stefanovska dari Makedonia Utara, serta Marko Ham dari Slovenia.
Setelah menyerahkan surat kepercayaan, para duta besar mengucapkan salam perpisahan kepada Presiden, dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Brigadir Jenderal (Purn) Dato Seri Pahlawan Haji Abdul Razak bin Haji Abdul Kadir mengungkapkan kebanggaannya berada di Jakarta dan menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan diplomatik antara Brunei Darussalam dan Indonesia, yang telah terjalin selama 40 tahun.
Tanya Dimitrova, duta besar Bulgaria, juga menyampaikan rasa hormatnya dan berjanji akan berupaya maksimal untuk memperdalam hubungan kedua negara.
Kamala Shirin Lakhdhir dari Amerika Serikat merasa kembali ke rumah karena pernah bertugas di Indonesia pada tahun 1994-1996. Ia menekankan pentingnya memperkuat kemitraan strategis antara AS dan Indonesia, yang merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun ini.
Darius Gaidys dari Lituania berharap untuk memperkuat hubungan bisnis dan perdagangan antara kedua negara, sementara Sergei G. Tolchenov dari Rusia menekankan pentingnya kerjasama di berbagai bidang menjelang peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-Rusia tahun depan.
Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana dalam acara tersebut.