(Beritadaerah-Jakarta) Siapa yang tidak mengenal dengan salah satu makanan khas Betawi, Jakarta yakni Gado-Gado. Makanan ini hampir dapat kita temui, bukan saja di Jakarta tapi di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan lainnya. Penyajian makanan ini sangat mudah, dimana berbagai jenis sayuran disiram dengan bumbu olahan kacang dan cabai.
Umumnya sayuran yang digunakan seperti kangkung, bayam, kacang panjang, tauge, labu siam, timun, dan kol. Semua bahan sayuran ini direbus terlebih dahulu. Selain sayuran, Gado-gado ditambahkan dengan tahu, tempe, kentang, telur rebus, bawang goreng, kerupuk dan emping.
Untuk varian bumbu yang disiram terdiri kacang tanah, cabai merah, cabai rawit, terasi, asam jawa, dan garam. Semua bahan tersebut digabung menjadi satu dan diulek.
Sedangkan dalam penyajiannya, Gado-gado dapat diberikan pilihan seperti nasi putih atau lontong. Untuk harga umumnya dapat terjangkau, dengan kisaran Rp 10 ribu sampai 50 ribu per porsi.
Gado-gado memiliki banyak khasiatnya seperti vitamin A, C, K dan banyak mengandung serat, sangat baik untuk pencernaan. Menurut berbagai sumber, sejarah Gado-gado pertama kali dibuat masyarakat di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara, dimana pembuatnya merupakan keturunan bangsa Portugis. Gado-gado memiliki arti campur-campur dalam bahasa Portugis.
Penulis: David Oloan/Journalist BD