(Beritadaerah-Nasional) Indonesia terus meningkatkan eksposur produk-produk unggulannya di Australia melalui berbagai ajang internasional. Kali ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney, berpartisipasi dalam Franchising Expo 2024 yang diselenggarakan di Melbourne pada 17—18 Agustus 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.
Menurut Kepala ITPC Sydney, Christhophorus Barutu, pameran ini menjadi kesempatan penting untuk memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar internasional, khususnya Australia. Ia menjelaskan bahwa Franchising Expo telah menjadi ajang bisnis ke bisnis (B2B) terkemuka di Australia selama lebih dari 35 tahun, memungkinkan pelaku usaha bertemu dengan calon mitra bisnis dan investor, menciptakan peluang baru bagi ekspansi pasar.
Pada acara tersebut, ITPC Sydney membantu Laguna Group untuk berpartisipasi sebagai salah satu peserta pameran. Didirikan sejak 1992, Laguna Group telah memiliki tiga cabang di Australia dan bergerak di bidang pasar swalayan, restoran, serta impor produk Indonesia. Laguna Group juga menawarkan peluang waralaba bagi bisnis pasar swalayan dan restoran, yang disambut antusias oleh pengunjung Franchising Expo.
Konsul Jenderal RI untuk Victoria dan Tasmania, Kuncoro Waseso, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi kepada ITPC Sydney atas inisiatif mereka dalam membawa Laguna Group ke ajang ini. Ia menekankan pentingnya langkah ini dalam memperkenalkan produk Indonesia ke pasar internasional, terutama di Australia.
Pemilik Laguna Group, Rony The, menyatakan rasa terima kasihnya atas dukungan ITPC Sydney dalam membuka peluang baru di Franchising Expo. Ia berharap bahwa partisipasi dalam pameran ini dapat meningkatkan pengenalan terhadap produk Indonesia di Australia serta memperluas jangkauan bisnis Laguna Group.
Selama dua hari pelaksanaan Franchising Expo 2024, Laguna Group berhasil menarik perhatian calon mitra bisnis dengan total potensi transaksi yang diperkirakan mencapai AUD3,53 juta, yang sebagian besar berasal dari sektor pasar swalayan dan restoran. Dengan angka ini, partisipasi Indonesia dalam pameran ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi semakin banyak pelaku usaha Indonesia untuk terlibat dalam acara serupa di masa mendatang.
Data perdagangan Indonesia dan Australia menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan total perdagangan pada Januari—Juni 2024 mencapai USD7,11 miliar, meningkat lebih dari 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor Indonesia ke Australia tercatat sebesar USD2,27 miliar, sementara impor dari Australia mencapai USD4,83 miliar.