Penghubung IKN-Balikpapan Gunakan FABA PLN

(Beritadaerah-Balikpapan) Dalam pembangunan infrastruktur strategis yang menghubungkan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan Kota Balikpapan, PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) telah berhasil memanfaatkan ribuan ton Fly Ash dan Bottom Ash (FABA).

Infrastruktur yang menggunakan FABA ini meliputi jalan tol IKN, proyek pelindung tumbukan kapal (fender) di Jembatan Bentang Panjang Pulau Balang, serta proyek duplikasi Jembatan Bentang Pendek Pulau Balang. Penggunaan FABA sebagai bahan campuran ini menunjukkan inovasi dalam pemanfaatan limbah yang lebih ramah lingkungan.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa pemanfaatan FABA ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung pembangunan infrastruktur di IKN. Ini juga menjadi bukti nyata dari upaya PLN dalam mengelola sisa pembakaran batu bara dari pembangkit listrik. Dengan mengubah FABA menjadi bahan yang lebih bermanfaat, PLN menunjukkan kontribusi positif terhadap pembangunan nasional.

“FABA itu dulunya dipandang sebagai limbah yang tidak ada nilai ekonominya. Tapi kini PLN berhasil melakukan inovasi dan mengubahnya menjadi produk yang kaya akan manfaat dalam menunjang pembangunan infrastruktur nasional, salah satunya untuk IKN,” kata Darmawan yang dikutip laman BUMN, Kamis (22/8).

Sementara itu Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah mengungkapkan, hingga Agustus 2024, PLN NP telah menyalurkan sekitar 10.000 ton FABA bagi pembangunan infrastruktur IKN tahap pertama. Pihaknya menargetkan sebanyak 60.000 ton FABA akan digunakan sebagai bahan campuran dalam berbagai proyek infrastruktur pembangunan IKN dan pendukungnya.

Ditambahkan oleh Ruly, sebagai upaya percepatan dalam mewujudkan IKN, serapan ini akan semakin meningkat seiring dengan pemanfaatan FABA untuk pembangungan infrastruktur. Melalui unit pembangkit terdekat dari IKN, yaitu PLTU Kaltim Teluk siap berkontribusi dalam menyediakan FABA nantinya,” kata Ruly.

FABA yang digunakan untuk proyek strategis IKN berasal dari Unit Pembangkitan Kalimantan Timur Teluk dengan kapasitas 2×110 Megawatt. Unit Pembangkit ini menghasilkan Fly Ash sebanyak 150 ton/hari serta Bottom Ash sebesar 50 ton/hari.

Sebesar 70 persen ditargetkan untuk pemanfaatan dalam pembangunann IKN. Selain mendukung infrastruktur, FABA di sana juga dimanfaatkan sebagai penetralisir lahan asam pada area pertanian, dan media tanam nursery untuk penghijauan di sekitar area tol Balikpapan-IKN. Langkah ini sejalan dengan upaya PLN dalam mewujudkan ekonomi sirkular dan mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.