(Beritadaerah-Jakarta) Indonesia ikut serta dalam Gamescom 2024 yang berlangsung di Koln, Jerman, pada tanggal 21 hingga 25 Agustus 2024. Event ini merupakan acara game terbesar di dunia dan platform bisnis terkemuka di Eropa untuk industri game, diadakan setiap tahun.
Nilai transaksi yang ditargetkan pada keikutsertaan pengembang gim lokal Indonesia di ajang gim terbesar di dunia, Gamescom Jerman 2024 minimal mencapai 150 juta dolar AS atau sekitar Rp2 triliun lebih, Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno setelah menghadiri Official Opening Ceremony Gamescom di Koelnmesse Halle, Jerman, Rabu (21/8).
Hadir mendampingi Menparekraf yakni Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno, dan pejabat terkait
Menparekraf Sandiaga melihat potensi yang sangat luar biasa dan ini merupakan kali kelima pengembang gim lokal Indonesia untuk berpartisipasi di bursa gim terbesar dunia.
“Ini sebagai tindak lanjut dari Perpres Nomor 19 Tahun 2024, dimana kami ingin gim-gim lokal ini bisa mendapatkan best practice-nya dari sini (Gamescom),” kata Sandiaga.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, menambahkan sejak pertama kali Indonesia berpartisipasi dalam Gamescom memperlihatkan dampak positif. Dapat dilihat dari nilai transaksi yang terus bertambah tiap kali ikut serta dalam ajang pameran gim terbesar dunia tersebut.
“Dua tahun lalu (2022) misalnya nilai transaksi hanya 70 juta dolar AS, tahun lalu (2023) sampai 115 juta dolar AS. Jadi ada angka yang terus meningkat,” kata Arif.
Dalam Gamescom, Arif mengungkapkan banyak dari negara, provinsi, atau pemerintah daerah yang mendukung industri gim daerahnya masing-masing. Hal ini tentu dapat menjadi inspirasi bagi paling tidak lima provinsi di Indonesia yang menjadi pusat-pusat game development.
Keikutsertaan Indonesia merupakan hasil kolaborasi dan dukungan antara Kemenparekraf/Baparekraf bersama dengan Kementerian Perdagangan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Asosiasi Gim Indonesia. Tahun ini ada 10 perusahaan gim lokal yang telah terkurasi. Yakni Agate, Berangin Creative, Fat Raccoon Games, Frame Rats Digital, Gambir Studio, Gingersun, Glory Jam, Klapanom, Niji Games, dan Plexus Studio & Oray Studio.