(Beritadaerah-Nasional) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menunjukkan komitmennya untuk mendukung program yang diluncurkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui kolaborasi terkait Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (KMILN). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu pada Selasa, 27 Agustus 2024, di Jakarta.
Direktur Network and Services BNI, Ronny Venir, mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk mempermudah diaspora Indonesia dalam mengakses layanan perbankan di luar negeri. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi ini melibatkan KMILN sebagai alat untuk memfasilitasi pembukaan rekening bagi warga diaspora.
KMILN berfungsi sebagai identitas yang diakui pemerintah Indonesia bagi diaspora dan merupakan pengakuan atas potensi mereka. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses perbankan bagi diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. Berdasarkan data, lebih dari tujuh juta diaspora Indonesia saat ini berada di luar negeri, namun kepemilikan KMILN baru mencapai 1.747 orang hingga Agustus 2024.
Sebagai bank dengan jaringan internasional, BNI telah diberi mandat oleh Kementerian BUMN untuk menjadi penyedia layanan keuangan digital yang terintegrasi secara global. Melalui kerjasama ini, BNI berkomitmen untuk mendukung kebutuhan transaksi finansial diaspora, menyediakan layanan seperti Diaspora Saving, Diaspora Loan, Diaspora Invest, dan remitansi untuk mendukung keluarga di Indonesia.
Dengan jaringan Kantor Luar Negeri yang tersebar di berbagai negara, BNI memberikan kemudahan bagi diaspora dalam mengakses layanan perbankan. Pemegang KMILN hanya perlu datang ke cabang BNI di luar negeri untuk membuka rekening dengan membawa dokumen yang diperlukan, seperti paspor dan KMILN.
Ronny menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antara diaspora Indonesia dengan tanah air, melalui berbagai fasilitas perbankan yang ditawarkan BNI, sekaligus membantu mereka dalam mengoptimalkan potensi finansial di luar negeri.