(Photo: Infopublik)

Nadiem Makarim dan Dubes AS Bahas Peluang Penguatan Kerja Sama di Bidang Pendidikan

(Beritadaerah-Jakarta) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat, Kamala Shirin Lakhdhir, di kantor Kemendikbudristek. Pertemuan ini merupakan salah satu agenda awal Dubes Kamala setelah memulai masa tugasnya di Indonesia pada Agustus 2024.

Dalam diskusi tersebut, kedua pihak membahas potensi penguatan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya di bidang pendidikan, pengajaran bahasa, dan kebudayaan. Nadiem menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam berbagai inisiatif Merdeka Belajar yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek. Dukungan ini dianggap sangat membantu semakin banyaknya pelajar Indonesia yang bisa mengakses pendidikan di universitas-universitas ternama di Amerika Serikat.

Dubes Kamala menilai penting untuk mengeksplorasi lebih banyak peluang kerja sama, terutama seiring dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara. Ia juga menegaskan komitmen Amerika Serikat dalam memperkuat hubungan di bidang strategis, salah satunya pendidikan.

Nadiem juga menyoroti tantangan yang dihadapi pelajar Indonesia, khususnya dalam penguasaan bahasa Inggris, dan berharap Amerika Serikat bisa berperan lebih besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa tersebut di Indonesia. Sebagai bagian dari kolaborasi ini, program Peace Corps dan Fulbright English Teaching Assistant (ETA) yang sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi, kini mulai dijalankan kembali.

Selain itu, program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) juga dibahas sebagai potensi penguatan hubungan antara kedua negara di bidang pendidikan tinggi. Nadiem menjelaskan bahwa program IISMA menawarkan fleksibilitas dan pengalaman belajar internasional yang semakin diminati oleh mahasiswa Indonesia.

Dubes Kamala mengungkapkan semakin banyak perguruan tinggi di Amerika Serikat yang tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia, bukan hanya dari universitas-universitas berperingkat tinggi, tetapi juga dari institusi lain yang memiliki keunggulan di bidang akademik tertentu.

Pertemuan tersebut juga membahas kerja sama di bidang kebudayaan, di mana Nadiem menyambut baik kemajuan dalam hubungan antara Kemendikbudristek dengan Smithsonian National Museum of Asian Art (NMAA), khususnya dalam pertukaran staf, pameran, dan riset sejarah.