(Beritadaerah-Nasional) Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka terkait pelaksanaan transformasi digital pemerintah melalui platform INA Digital pada 3 September 2024. Rapat tersebut membahas rencana peluncuran aplikasi baru bernama INA Gov, yang dirancang untuk mendigitalisasi berbagai sektor, termasuk pekerjaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah naungan INA Digital.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Azwar Anas, menjelaskan bahwa aplikasi ini bertujuan menyederhanakan berbagai aplikasi yang digunakan oleh instansi pemerintah menjadi satu platform terpadu. Rencananya, aplikasi ini akan dirilis dalam skala terbatas pada September 2024.
Azwar Anas menyebutkan bahwa setelah melakukan banyak rapat terkait INA Digital, akhirnya pemerintah siap meluncurkan tiga layanan terbatas dengan sembilan fitur awal pada bulan ini. Ia menambahkan bahwa aplikasi ini akan mengintegrasikan berbagai fitur yang sebelumnya tersebar di sejumlah platform, seperti pengecekan profil ASN, pemantauan sasaran kinerja, dan pembelajaran mandiri, yang sebelumnya dikelola oleh BKN dan LAN. Hal ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi dalam sistem pemerintahan.
Pada tahap awal, INA Gov akan diterapkan secara terbatas kepada 40.000 ASN untuk mendapatkan umpan balik yang diperlukan guna memperbaiki aplikasi sebelum peluncuran penuh pada 2025. Anas menjelaskan bahwa rilis terbatas ini dimaksudkan agar setiap kekurangan dapat segera ditangani, sehingga pemerintah dapat merespons dengan cepat sebelum aplikasi diakses secara luas oleh publik.
Selain INA Gov, Azwar Anas juga memperkenalkan dua layanan lainnya yang akan segera diluncurkan, yaitu INA Pas Identitas Digital dan INA Ku, sebuah portal pelayanan publik. INA Pas akan menawarkan akses Single Sign-On (SSO) untuk Portal Nasional Digital ID, sedangkan INA Ku akan mengintegrasikan berbagai layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan.