(Beritadaerah-Nasional) Pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, telah menyepakati penandatanganan Memorandum Saling Pengertian (MSP) dengan Inggris. Dalam kesepakatan ini, Menteri Pembangunan, Perempuan, dan Kesetaraan Inggris, Anneliese Dodds, turut terlibat. Memorandum tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama pembangunan antara kedua negara.
Menteri Suharso menyatakan bahwa perjanjian tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Inggris, serta untuk mengeksplorasi peluang baru di bidang-bidang strategis yang sejalan dengan prioritas pembangunan Indonesia. Selain itu, MSP ini diharapkan dapat mendukung pencapaian agenda global seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). Melalui perjanjian tersebut, diharapkan perencanaan dan implementasi kerja sama pembangunan antara kedua negara menjadi lebih terstruktur dan sinergis dengan target pembangunan nasional Indonesia.
Kedua menteri juga mendiskusikan potensi kolaborasi di beberapa sektor utama yang relevan dengan agenda pembangunan jangka panjang Indonesia, termasuk Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 dan TPB/SDGs 2030. Sektor-sektor prioritas yang dibahas meliputi pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi berkelanjutan, kesetaraan gender, energi bersih, infrastruktur ramah lingkungan, dan perubahan iklim.
MSP ini juga mengamanatkan pembentukan Komite Bersama, yang akan bertugas untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan serta program kerja sama pembangunan antara Indonesia dan Inggris.
Sementara itu, Menteri Dodds menggarisbawahi pentingnya hubungan diplomatik dengan Indonesia, khususnya terkait peran Indonesia dalam menangani isu-isu global seperti pertumbuhan hijau dan ketahanan iklim. Menurut Dodds, meskipun jarak memisahkan kedua negara, mereka tetap disatukan oleh nilai-nilai yang serupa dan visi bersama untuk kemajuan di masa depan.