(Beritadaerah-Jakarta) Pemerintah terus mendorong keterlibatan swasta dalam pembangunan tahap kedua Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan fokus membentuk *economic crowd* sebagai bagian dari pengembangan kota baru. Tahap ini diharapkan menciptakan pusat ekonomi dan fasilitas publik yang mendukung kehidupan perkotaan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menyampaikan bahwa setelah penyelesaian tahap pertama yang fokus pada infrastruktur pemerintahan, pembangunan tahap kedua akan melibatkan lebih banyak sektor swasta, baik domestik maupun asing. “Tahap kedua ini kami mendorong lebih banyak inisiatif dari swasta, mulai dari pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, hingga fasilitas publik lainnya,” ujar Suharso pada Selasa (17/9/2024) di kantor Bappenas, Jakarta.
Menurut Suharso, pembangunan ini bertujuan menciptakan kota yang tidak hanya mendukung fungsi pemerintahan, tetapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi yang dinamis. “Pada tahap kedua, fokus kami adalah membentuk *economic crowd* yang terdiri dari fasilitas komersial dan publik, termasuk pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur lainnya,” tambahnya.
Minat dari investor swasta dalam pembangunan tahap kedua IKN cukup tinggi. Suharso menyebutkan bahwa lebih dari 40 perusahaan domestik dan hampir 80 investor asing telah menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN. “Kami melihat minat yang kuat dari sektor swasta, baik dari dalam maupun luar negeri. Namun, waktu dimulainya proyek dapat ditanyakan langsung kepada Otorita IKN,” jelasnya.
Pembangunan tahap kedua ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial di IKN, menciptakan lingkungan perkotaan yang modern dan mendukung kehidupan masyarakat luas.