(Beritadaerah – Surakarta) Penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII 2024, siap dihelat di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah. Kesiapan puluhan venue yang akan digunakan pada 6-13 Oktober 2024 mendatang, sudah mencapai 90 persen.
(Dikutip dari sumber jatengprov.go.id)Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau kesiapan sejumlah venue pertandingan, Dia memantau enam venue pertandingan yang tersebar di Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo. Dari enam lokasi itu, empat venue sudah siap digunakan untuk pertandingan, yakni Stadion Sriwedari untuk cabor para atletik, GOR FKOR UNS Manahan untuk cabor boccia, Lapangan Kota Barat untuk cabor para panahan, dan GOR Bung Karno Sukoharjo untuk cabor para tenis meja.
Sementara, dua venue masih dalam tahap pengerjaan perbaikan dan melengkapi fasilitas. Seperti, Bengawan Sport Center untuk venue ten pin bowling yang sedang tahap perbaikan lampu, layar display skor, dan penambahan akses disabilitas. Lalu Velodrome Mahanan untuk cabor para balap sepeda nomor track yang masih tahap pengecatan velodrome.
Rini Kusumandari sebagai Ketua Bidang Arena (Penanggung Jawab Venue) Peparnas XVII, menyampaikan, total ada 24 venue yang digunakan. Terdiri atas 23 venue pertandingan, dan satu venue upacara pembukaan dan penutupan di Stadion Manahan dan “Semua venue 90 persen sudah siap. Semoga pekan depan sudah diselesaikan,” katanya, seusai mendampingi Pj Gubernur Jawa Tengah mengecek venue
Rini juga menyampaikan, Nana Sudjana memberi sejumlah arahan selama cek venue. Khususnya, terkait sejumlah venue yang belum siap seperti velodrome dan Bengawan Sport Center. “Untuk pengadaan perlengkapan (venue cabor bowling) itu segera dilakukan, karena ini tinggal menghitung hari. Untuk velodrome ini segera diselesaikan pengecatan, lainnya overall sudah lengkap,” jelasnya.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dalam beberapa kesempatan menyampaikan komitmen provinsinya untuk menyukseskan penyelenggaraan Perparnas XVII. Mulai dari kesiapan venue tanding, akomodasi, konsumsi, transportasi, dan semua fasilitas pendukung lainnya, terus digenjot.
“